Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekuni Balap Mobil, M Fadli Berguru ke Banyak Senior

Kompas.com - 09/04/2019, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Berawal dari balap motor, berlanjut ke balap sepeda. Kini, M Fadli Immammuddin yang akrab disapa M Fadli juga menekuni balap mobil.

M Fadli ikut bersaing di Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 di Sentul Innternational Circuit, Bogor. Di sini, M Fadli mengandalkan Honda Jazz bersama Gazpoll Racing Team.

Baca juga: Mobil Balap M Fadli di ISSOM Terbakar

"Saya ikut di event ini selain karena ketertarikan di dunia otomotif, juga karena ada tawaran. Ada kesempatan bagus, kenapa enggak. Semua pihak juga mendukung, jadi banyak yang mendukung, saya semakin semangat," kata Fadli, di Sentul International Circuit, Bogor, (7/4/2019).

Fadli mengaku bahwa balap roda empat ini adalah dunia yang baru untuknya. Maka itu, dirinya banyak bertanya kepada teman-teman dan pembalap-pembalap senior.

"Saya banyak berguru sama senior-senior, seperti Hari Darma, Alvin Bahar, saya juga sering telepon-teleponan sama Ananda Mikola. Banyak temen-temen yang mau sharing soal mobil, banyak yang ngajarin, jadi enggak terlalu kesulitan untuk improve. Saya balik lagi seperti waktu dulu masih junior di balap motor, saya banyak tanya sama senior," ucap Fadli.

Baca juga: Honda Jazz & Brio Speed Challenge Siapkan Hadiah Lebih Besar Musim ini

Dalam balap mobil, M Fadli juga menceritakan kesulitannya saat beradaptasi. Selain dengan istilah-istilah yang digunakan, pastinya juga urusan teknis.

"Kesulitannya menurut saya, kalau balap motor saya masih bisa gunakan body position. Tapi kalau balap mobil lebih mengandalkan feeling dan insting agar mobil tidak oversteer atau understeer. Saya juga baru tahu istilah itu, berbeda sekali dengan di balap motor. kalo di balap motor, understeer itu bisa lowside dan crash. Tapi kalau di balap mobil, dengan banyaknya under akan banyak waktu yang terbuang. Jadi, bagaimana caranya kita harus bisa menikung tanpa banyak waktu yang terbuang," ujar Fadli.

Baca juga: Honda Kuasai ISSOM Night Race

"Untuk itu, sangat dibutuhkan untuk men-setting suspensi. Saya juga masih awam, saya banyak tanya seperti apa sih setting suspensi yang benar dan seperti apa posisi menyetir yang baik di dalam sirkuit. Intinya, pelatihan secara khusus sih enggak ada. Saya hanya banyak tanya saja sama teman-teman dan senior-senior," ucap Fadli.

Fadli menganggap seri pertama ISSOM 2019 sebagai ajang pembelajarannya. Di seri berikutnya, pria yang juga atlet sepeda ini berharap di seri berikutnya kerja sama dengan tim bisa lebih baik lagi dan bisa raih hasil positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com