Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Scania Berpeluang Dirakit di Indonesia

Kompas.com - 08/04/2019, 08:42 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - United Tractors Tbk (UT) memastikan bahwa, peluang untuk merakit lokal truk Scania dengan skema completely knock down (CKD) cukup besar. Mengingat secara kemampuan sudah ada, dan permintaan di pasar pun bisa terus berkembang lagi dari sekarang.

Harijadi Mawardi, General Manager PT United Tractors Tbk menjelaskan, perusahaan sendiri sekarang ini sudah merakit lokal sasis bus Scania dengan kapasitas produksi sekitar 300 unit per tahun. Secara investasi juga tidak akan terlalu besar jika truk ikut dirakit di Indonesia.

"Mungkin dalam waktu 2-3 tahun ke depan kami sudah bisa CKD truk Scania. Semoga pasar dan juga permintaan terus tumbuh lagi," ucap Harijadi belum lama ini di kantor pusat UT di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Baca juga: Scania Melihat Peluang Besar di Tol Trans Jawa

Kapasitas produksi yang ada sekarang ini, lanjut Harijadi masih bisa ditingkatkan lagi, tentunya menyesuaikan tingkat kebutuhan pasar. Paling penting, dapat mengurangi ketergantungan impor untuk kelas truk berat (heavy duty truck).

Dalam dua bulan pertama tahun ini, UT sendiri sudah mengimpor 96 unit truk kelas berat dari Swedia yang merupakan negara asalnya. Jika dibandingkan rival, jelas lebih banyak karena Mitsubishi Fuso hanya 14 unit, Man Truck 11 unit, FAW 58 unit, Tata Motors 35 unit, UD Truck 32 unit, dan Hino Motor 29 unit.

"Secara investasi juga tidak banyak jika kita CKD truk di sini (Indonesia) hanya menambah kabin saja dari sasis itu sendiri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com