Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Impor Mitsubishi Pajero Sport Hanya Sementara

Kompas.com - 14/03/2019, 12:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi mulai buka suara soal rencana Pajero Sport yang akan kembali diproduksi lagi di Thailand. Meskipun hal itu terjadi, maka dipastikan hanya berstatus sementara atau tidak selamanya.

Hal tersebut dilakukan Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk memaksimalkan produksi Xpander yang sampai sekarang ini permintaannya masih sangat tinggi.

Sejak pertama diluncurkan pada pertengahan 2017 sampai Maret 2019 ini, diklaim sudah terjual sekitar 100.000 unit. Jadi, kapasitas produksi atau line perakitan Pajero Sport digunakan untuk merakit small MPV tersebut.

Menurut Director of Sales & Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) Irwan Kuncoro, sampai sekarang Mitsubishi Motors Krama Indonesia (MMKI) masih memproduksi Pajero Sport.

Baca juga: Mitsubishi Pajero Sport Tak Gentar Lawan Nissan Terra

"Itu rencana untuk sementara saja, karena itu bagian dari peningkatan kapasitas produksi Xpander, dan itupun saat ini masih belum terealisasi," ucap Director of Sales & Marketing MMKSI Irwan Kuncoro menjawab pertanyaan Kompas.com di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Mitsubishi kembali memamerkan dua model terbarunya, Mitsubishi Pajero Sport Rockford Fosgate Limited Edition dan Triton Athlete di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/5/2018).KOMPAS.com/Agung Kurniawan Mitsubishi kembali memamerkan dua model terbarunya, Mitsubishi Pajero Sport Rockford Fosgate Limited Edition dan Triton Athlete di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/5/2018).

Irwan melanjutkan, untuk waktunya berapa lama belum bisa ditentukan karena masih menunggu kapan proses impor Pajero Sport dari Thailand dimulai. Tetapi, kata dia rakitan lokal atau impor secara kualitas tidak ada yang berbeda.

Bahkan, mengenai harga pun dipastikan tidak akan naik jika Pajero Sport tetap impor. Menurut Irwan hanya masalah strategi penetapan banderol saja, yang memang setiap tahun sudah pasti ada penyesuaian pajak dan lain sebagainya.

"Bisa di awal tahun atau pertengahan tahun. Paling penting kami memastikan tidak ada spesifikasi rencana kenaikan harga karena statusnya menjadi impor lagi," ucap Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com