JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan masyarakat Indonesia terhadap Renault Kwid kurang begitu bagus. Terbukti dari hasil penjualan sepanjang tahun lalu hanya terjual 49 unit saja.
Meski begitu, sebagai agen pemegang merek (APM) baru Renault di Indonesia, PT Maxindo Renault Indonesia tidak menyerah begitu saja. Mobil Kota (city car) itu tetap dijajakan di Tanah Air, dengan strategi yang berbeda.
"Kami akan membawa Kwid bertransmisi otomatis, karena selama ini hanya ada versi manualnya saja. Mana laku kalau seperti itu di Indonesia," kata Chief Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan ketika berkunjung ke Kompas.com, Selasa (26/2/2019).
Baca juga: MPV 7-Penumpang Renault Meluncur Semester II 2019
Davy menjelaskan, dalam menjual mobil di Indonesia itu tidak bisa hanya menawarkan satu pilihan transmisi, apalagi hanya manual. Sebab, di kota-kota besar masyarakat cenderung memilih mobil bertransmisi otomatis.
"Bagaimana mau jualan kalau hanya manual saja. Kita pastikan tahun ini akan ada Kwid bertransmisi otomatis," ucap Davy.
Melansir laman Autoportal, di India Kwid telah menghadirkan versi facelift. Mobil bermesin 1.000 cc tiga silinder itu ditersedia dalam beberapa varian, termasuk tipe tertinggi, yakni Climber yang punya transmisi AMT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.