Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Carry Stop Produksi, Mau Diganti Model Baru

Kompas.com - 05/02/2019, 07:22 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Carry Futura merupakan salah satu model yang menikmati relaksasi dari pemerintah untuk mendapatkan dispensasi, karena masih mengusung mesin Euro II. Sebab, sekarang ini Indonesia sudah menerapkan standar emisi Euro IV, buat kendaraan bermesin bensin.

Dispensasi tersebut tidak boleh diterapkan terlalu lama, karena ke depan pikap jagoan Suzuki itu pun harus mengikuti aturan dari pemerintah.

Sumber internal Suzuki mengatakan, Carry dengan Euro II sudah stop produksi, karena harus mengikuti aturan pemerintah yang mewajibkan beralih ke standar emisi gas buang Euro IV.

"Belum lama lagi akan keluar model baru, tampilannya baru dan juga tentunya sudah Euro IV. Ditunggu saja," kata sumber tersebut kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Dicari, Carry Pikap Lawas yang Masih Terawat

Gelagat kehadiran Carry terbaru sebenarnya sudah tercium, ketika Suzuki menyebarkan informasi soal sayembara mencari Carry pikap lawas dengan kondisi orisinil dan masih terawat.

Suzuki Carry pick up menjadi jawara di kelas low pikap Indonesia.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Suzuki Carry pick up menjadi jawara di kelas low pikap Indonesia.

Belum lagi, ramai diperbincangkan warganet kalau ada foto tentang stop produksi Carry di media sosial Instagram.

Kiprah Carry sendiri di Indonesia sudah dimulai sejak 1976. Populasinya begitu banyak, karena kendaraan niaga rinagan ini selalu menjadi pilihan bagi para pengusaha di Tanah Air.

Secara penjualan, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2018, terjual 39.272 unit atau sekitar 5.000-an unit per bulan. Varian terlaris, yaitu pikap flatdeck dengan total 33.878 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com