Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2019, 15:57 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum resmi beroperasi, namun pelang electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik sudah berdiri di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dalam plang tersebut tertera bila nantinya semua kendaraan yang melintas akan dikenakan biaya.

Mulai dari kendaraan sedang, besar, kendaraan kecil atau mobil probadi, sampai sepeda motor. Lantas kapan ERP di Jakarta akan mulai diberlakukan ?

Menjawab pertanyaan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Sigit Widjatmoko, menjelaskan bila sampai ini proses ERP masih dalam tahap kajian yang dilakukan oleh tiga peserta lelang.

Baca juga: BPTJ Usul Ganjil-Genap Diperpanjang Sampai Ada ERP

"Masih terus berjalan. Artinya saat ini ada tiga peserta lelang yang sudah dinyatakan lulus, sekarang ketiganya diminta melakukan evaluasi teknis dan harga, masing-masing itu ada tahapan-tahapannya, jadi saat ini memang belum berjalan," ucap Sigit saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/1/2019).

Lebih lanjut Sigit menjelaskan, untuk tahapan evaluasi teknis ada dua hal yang dilakukan. Pertama melakukan penyajian pemaparan terhadap sistem berjalan elektronik yang akan dilakukan dari masing-masing peserta lelang.

Foto ilustrasi penerapan Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Lim Teck Kim Singapura.Josephus Primus Foto ilustrasi penerapan Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Lim Teck Kim Singapura.
Setelah itu, untuk langkah kedua adalah melakukan pembuktian terhadap konsep-konsep yang mereka tawarkan. Dalam tahap tersebut, peserta lelang wajib memberikan pembuktikan dari sistem teknologi yang mereka akan terapkan nantinya.

Baca juga: Sistem ERP Akan Dibagi Tiga Ring

Ketika ditanya kapan nantinya ERP akan benar-benar diterapkan atau uji coba, Sigit hanya mengatakan bila semuanya sudah siap, termasuk dari sektor transportasi umum yang akan menjadi pendukung utamanya.

"Konsentrasinya ini kita lebih ke masalah intregrasi, meskipun ada LRT atau MRT, tapi bila belum ada integrasi itu akan menjadi masalah lagi nantinya. Jadi kita siapkan dulu first mile ke last mile-nya. Untuk uji coba ERP harus melihat dari kesiapan peserta lelangnya juga," ucap Sigit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com