JAKARTA, KOMPAS.com - Tren sepeda motor bergaya retro atau klasik makin menjamur di Indonesia. Bahan modelnya pun cukup beragam, mulai dari bebek sampai motor laki atau sport yang dipasarkan dengan varian kubikasi mesin.
Melihat tren yang cukup berkembang ini, Lulut Wahyudi selaku builder dari Retro Classic Cycles yang juga pendiri Kustomfest, menjelaskan harusnya menjadi peluang bisnis bagi para builder lokal, bukan hanya menggarap karya tapi juga memasarkan paket-paket kustom yang bisa dibuat sendiri.
"Secara tren cukup baik dan sayang bila tidak dimanfaatkan untuk membuat perangkat kustom atau modifikasi. Dari sisi kemampuan dan material, builder kita sebenarnya banyak yang sudah kompeten, tinggal bagaimana kemauannya saja," ucap Lulut kepada Kompas.com beberap waktu lalu.
Baca juga: Motor Kustom Tosan Adji, Sabet Nominasi Ketiga di Verona
Lulut mengatakan motor baru bergaya klasik dan retro ikut tumbuh seiring makin ramainya dunia kustom di Tanah Air. Kreasi-kreasi para builder lokal juga saat ini sudah tidak bisa dianggap enteng, karena banyak yang sudah dilirik sampai dunia internasional.
Mengenai kemampuan membuat komponen aftermarket untuk kebutuhan modifikasi pun juga demikian. Bahkan menurut lulut, banyak builder internasioanl yang memesan dari tangan pengrajin di Indonesia.
Baca juga: Dua Motor Kustom Tanah Air, Kibarkan Merah Putih di Yokohama
"Tinggal bagaimana dimanfaatkan saja, ini kan jadi celah baru. Bahkan besar kemungkinan kalau nantinya ramai juga bisa dipasarkan sampai luar Indonesia. Ujung-ujungnya berkontribusi juga mengenalkan Indonesia," ujar Lulut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.