Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Tren Modifikasi 2019

Kompas.com - 11/01/2019, 13:23 WIB
Aris F Harvenda

Editor

Jakarta, KOMPAS.com - Perkembangan modifikasi nasional terus berkembang dan tak selalu "mengadopsi" tren global.

Beberapa modifikator nasional punya prediksi mengenai tren 2019 yang bisa jadi acuan.

"Wide body masih diminati dan bakal mewarnai tren modifikasi tahun ini. Pilihan pelek akan diwarnai mode-model 'melintir'. Namun tidak semua konsep modifikasi cocok dengan pelek model tersebut," tulis Kiki Anugraha dalam pesan singkat yang diterima awak redaksi (09/1/2019).

Modifikasi pelek model melintirnmaa Modifikasi pelek model melintir

Gaya fitmen fender dijepit ke pelek yang jadi gaya 2018 diprediksi akan mulai ditinggalkan. Menurut Kiki, tahun ini arahnya ke aliran ala DTM (posisi ban nyaris menempel di bawah fender dan body juga hampir menempel tanah).

Baca juga: Ada Avanza-Xenia Facelift, Mitsubishi Mulai Siapkan Fitur Baru

Tahun ini, lanjut Kiki, akan banyak mobil station wagon yang bermunculan di ranah modifikasi. Alasannya, secara kasta versi wagon merupakan varian tertinggi dalam suatu keluarga model yang dikeluarkan produsen.

Interior

Edy Vertue punya pandangan lain dalam menyikapi tren interior mobil pada 2019. Pengrajin interior ini melihat adanya peningkatan level pemain modifikasi. Konsentrasi ke depannya mengarah pada sektor fungsional dan kenyamanan.

Tren interior 2019 lebih menitikberatkan fungsional dan kenyamananVertue Concept Tren interior 2019 lebih menitikberatkan fungsional dan kenyamanan

"Sering kali kita terjebak dalam cara pikir model dan warna apa yang akan jadi tren modifikasi tahun ini dan ke depan. Namun kita lupa bahwa hal penting yang harus dimiliki dalam sebuah tatanan interior mobil adalah kenyamanan. Itulah pentingnya modifikasi, membuat segala sesuatu lebih baik. Nah untuk kabin tentunya lebih nyaman dan tetap mengedepankan unsur safety," kata Edy.

Soal gaya, kata Edy, amat mudah direalisasikan oleh pengrajin interior. Tinggal disesuaikan dengan konsep modifikasi atau keinginan pengguna.

Baca juga: Ini Mobil Terlaris di Balai Lelang

"Tapi, sepertinya konsumen sudah mulai beralih untuk mempertimbangkan kenyamanan dan juga kualitas hasil kerja," ucap Edy.

Tren cat modifikasi 2019nmaa Tren cat modifikasi 2019

Cat

CEO NMAA dan Signal Kustom Andre Mulyadi menuturkan, penampilan mobil modifikasi tahun ini akan diwarnai penggunaan cat warna "off" dengan partikel solid.

Sekilas warna tersebut terlihat pucat, akan tetapi pada keseluruhan mobil akan menampilkan kesan “sleek” dan rapi serta tidak membosankan.

Faktor tersebut yang bakal menjadi pilihan beberapa pemain modifikasi saat harus mengganti cat mobil.

Body kit Karma Toyota 86stanly Body kit Karma Toyota 86

Aliran

Kalau dari aliran modifikasi, Andre mengatakan masih tetap diwarnai street racing dan elegan dengan berbagai turunannya.

"Akan tetapi semua memiliki kesamaan, yaitu modifikasinya harus bisa digunakan di jalan. Artinya mobil bisa dipakai nongkrong bahkan dipakai setiap hari. Tujuan modifikasi saat ini tidak hanya mengisi ruang garasi atau towing to towing dari kontes satu ke kontes lainya," kata Andre.

Pameran modifikasi Indonesia Modification Expo (IMX) diharapkan dapat mendung Indonesia 4.0Kompas.com/Setyo Adi Pameran modifikasi Indonesia Modification Expo (IMX) diharapkan dapat mendung Indonesia 4.0

Kondisi tersebut, lanjut Andre, makin berkembang karena permintaan pasar yang menginginkan kendaraan laik dikendarai tidak hanya sebatas show car saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com