Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Manufaktur Otomotif di 2019

Kompas.com - 12/12/2018, 16:23 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia bersiap menyambut tahun baru dengan kondisi memasuki masa pemilihan umum. Tidak hanya masyarakat umum saja, pihak industri otomotif dan manufaktur juga bersiap menghadapi 2019 sebagai tahun politik.

“Tahun depan sebenarnya tidak ada yang akan berubah signifikan. Yang penting optimis ekonomi dijaga. Ini agar orang tetap mau beli mobil, atau apapun, tidak terganggu,” ucap Director Administration, Corporate, & External Affair PT Toyota Astra Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam yang ditemui Selasa (11/12/2018).

Menurut Bob, kondisi seperti itu juga yang diharapkan semua pelaku ekonomi di Indonesia. Kondisi seperti kenaikan suku bunga, likuiditas yang ketat akan dihadapi.

“Kita akan berusaha bagaimana tidak ada penyesuaian harga lagi. Sebab konsumen kan tidak ada di posisi bisa dinaikkan harganya. Jadi caranya meningkatkan efisiensi serta menekan laju kenaikan karena pelemahan rupiah,” ucap Bob.

Baca juga: Toyota Sebarkan Semangat Start Your Impossible

Soal kondisi tahun depan Bob menilai soal kurs mata uang masih menjadi salah satu masalah yang akan dihadapi. Sedangkan soal kondisi perdagangan antar negara yang belakangan diributkan antara China dan Amerika Serikat, dinilai mulai mereda.

“Jadi proyeksi kita, tahun depan produksinya sama dengan tahun ini. Mempertahankan pun sudah dihitungnya bagus,” ucap Bob.

Mengenai ekspor, Toyota berharap tahun depan dapat meningkatkan lokal konten produksi mereka. Bob mengungkapkan saat ini di hilir komponen yang sudah lokal sekitar 80 sampai 90 persen sedangkan di hulu sekitar 60 sampai 70 persen.

“Jelas masalahnya adalah melokalisasikan hulunya. Hilir bahkan yang ekspor sama impor sudah surplus. tinggal hulunya melokalisasikan part penting seperti baja, resin, dan aluminium, yang beberapa secara bertahap sudah dilokalkan,” ucap Bob.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com