Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Mini Cooper Klasik yang Jarang Terlihat

Kompas.com - 17/09/2018, 08:47 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Model city car dengan bentuk yang super mungil bisa dibilang menjadi model Mini Cooper klasik yang paling mudah ditemui. Namun demikian, bukan berarti ini menjadi satu-satunya model dari mobil legendaris asal Inggris ini.

Saat perayaan HUT ke-25 Jakarta Morris Club (JMC) di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018), terpantau ada sejumlah Mini Cooper klasik dengan model yang sangat jarang terlihat, seperti Mini model van dan pikap.

Untuk tampilan depan, model Mini klasik model van dan pikap bisa dibilang tak memiliki perbedaan dengan Mini klasik pada umumnya. Jika dideretkan dan hanya melihat dari depan, orang yang awam kemungkinan tak menyadari bagian belakang dua model Mini tersebut berbeda dari Mini kebanyakan.

Baca juga: JMC Pilih Konvoi Mandiri Tanpa Pengawalan Polisi

Mini Cooper klasik model wagon yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Mini Cooper klasik model wagon yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018).

Dari beberapa Mini van yang hadir di lokasi, salah satunya adalah Mini putih milik Melvin Patrick. Karena modelnya van, model ini punya ukuran yang lebih panjang dibanding model city car. Dampaknya tentu ke adanya ruang penyimpanan barang yang lebih besar.

Menurut Melvin, mobilnya merupakan produk lansiran tahun 1962. Namun ia mengaku belum lama memiliki mobil tersebut, bahkan masih hitungan bulan. Melvin mengatakan dirinya membeli mobil itu dari pemilik sebelumnya dengan harga relarif murah. Dengan syarat, ia tak boleh menjual mobil tersebut ke siapapun.

Baca juga: Begini Jadinya Jika Puluhan Mini Cooper Berkumpul di TMII

"Ada perjanjian kalau saya yang pakai, mobinya tidak boleh dijual. Kalaupun diwariskan harus ke anak saya. Jadi saya dapatnya itu harga saudara, murah banget ," kata Melvin tanpa menyebutkan nominal angka.

Versi Pikap

Terpantau ada dua unit Mini model pikap yang datang di acara 25 tahun JMC. Keduanya sebenarnya bukan Mini pikap yang asli. Namun Mini city car dan van yang dimodifikasi menjadi model pikap. Karena diubah menjadi mobil barang, kursi baris kedua menjadi hilang dan diganti dengan bak penyimpanan.

Dua unit Mini Cooper klasik model pick up  yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Dua unit Mini Cooper klasik model pick up yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018).

Satu dari dua anggota JMC pemilik Mini modifikasi pikap adalah Arman. Namun dia tidak ikut hadir di acara 25 tahun JMC. Mobilnya dipakai oleh Lukman, asistennya yang bertanggung jawab pada pemeliharaan mobil tersebut.

Menurut Lukman, Mini pikap berwarna hijau yang dipakainya merupakan lansiran era 1960-an. Ubahannya menjadi pikap dilakukan pada sekitar tahun 1990. Acuannya mencontoh tampilan asli Mini pikap.

Mini Cooper klasik model pick up  yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Mini Cooper klasik model pick up yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018).

Pengerjaannya dilakukan di salah satu bengkel di Pondok Gede, Bekasi. Namun karena prosesnya sudah sangat lama, tak diketahui pasti berapa biaya yang waktu itu dihabiskan.

"Memang yang model ini aslinya ada, cuma tidak ada di Indonesia. Makanya sama yang punya akhirnya dibikin seperti ini," ucap Lukman.

Baca juga: Sulap Mini Cooper jadi Limousin

Menurut keterangan beberapa anggota JMC, Mini model pikap jadi salah satu Mini yang sangat susah didapat. Tak heran pagi pecintanya yang ngebet ingin memiliki lebih memilih memodifikasi Mini yang sudah ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com