Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kecelakan Jabar, Ridwan Kamil Mau Adopsi Teknologi Korsel

Kompas.com - 12/09/2018, 07:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden dua kecelakaan bus masuk jurang yang memakan banyak korban jiwa di kawasan Sukabumi, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mencari solusi pencegahan. Salah satunya dengan memasang pagar pembatas jurang yang dilengkapi silinder putar.

Rencana ini secara langsung disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya. Ridwan berharap penerapan teknologi ini bisa mengurangi dan menekan risiko kecelakaan, terutama pada ruas jalan antar kota di Jawa Barat yang banyak melewati jurang.

"Untuk mengurangi kecelakaan di jalan besar antar kota antar provinsi yang berliku dan banyak melewati jurang, Pemprov Jabar akan menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar," tulis Ridwan dalam akun Instagram-nya, Senin (10/9/2018) lalu.

Baca juga: Saran Pengamat Transportasi soal Kecelakaan Bus di Cikidang

Dalam ungahan tersebut, Ridwan juga menjelaskan bahwa teknologi pagar pembatas asal Korea Selatan itu memiliki tabung silinder pada bagian tengah yang bisa berputar saat terjadi benturan. Fungsinya untuk mengubah energi benturan atau tabrakan linear (lurus) dari mobil atau bus menjadi energi rotasi.


"Sehingga mobil menjadi melipir ke samping ketimbang terus ke depan. Sementara teknologi ini adalah buatan Korea Selatan. Semoga solusi ini membuat jalanan kita lebih aman. Hatur Nuhun," tulis Ridwan.

Baca juga: Perubahan Paradigma “Road Safety”, Orang Boleh Kecelakaan, tapi...

Pagar pembatas dengan tabung silinder yang dimaksud oleh orang nomor satu di Jawa Barat itu memang berasal dari Korea Selatan. Mengutip dari interstingengineering.com, teknologi ini dikenal dengan nama Rolling Barrier System yang dirancang oleh perusahaan bernama Evolution in Traffic Innovation (ETI).

Penerapan pagar pembatas ini memang lebih difokuskan pada daerah-daerah yang rawan kecelakaan. Material silinder dibuat dari bahan Ethylene Vinyl Acetate (EVA) yang diklaim mampu menyerap daya kejut saat terjadi benturan dengan baik, sehingga bisa meminimalisir efek benturan bagi pengendaranya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com