Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toro Rosso Cari Pebalap, Bakal Lirik Sean Gelael?

Kompas.com - 23/08/2018, 16:14 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia Formula Satu (F1) dalam satu minggu terakhir ini diwarnai kejutan dari pihak Red Bull Racing. Pebalap mereka Daniel Ricciardo yang diisukan akan memperpanjang kontraknya sebagai pebalap utama, tiba-tiba berpindah haluan ke tim Renault untuk musim 2019.

Ini kemudian menyisakan Max Verstappen sebagai pebalap utama. Pihak Red Bull pun tidak tinggal diam, mereka segera mencari pebalap baru dan keluarlah nama Pierre Gasly, pebalap Scuderia Toro Rosso untuk menggantikan posisi Ricciardo.

Lantas pertanyaan saat ini adalah siapa yang menggantikan Gasly di Toro Rosso, tim yang merupakan saudara dari Red Bull? Tidak sedikit penggemar F1 di Indonesia mengkaitkan kemungkinan ini dengan nama Sean Gelael.

Sean menjadi pebalap pengembang untuk tim Scuderia Toro Rosso sejak 2017 lalu. Bukan tidak mungkin kesempatan ini akan membuat pebalap Indonesia kembali berlaga setelah sebelumnya Rio Haryanto bersama tim Manor Racing.

Baca juga: Komentar Sean Berhasil Podium Kedua di Monaco

Mengenai hal ini, pengamat F1 Indonesia M Wahab S mencoba memberikan pandangan.

"Posisi Sean saat ini memang bisa dikatakan sudah satu kaki di F1. Dia sebagai development driver Scuderia Toro Rosso dianggap penting bagi tim tersebut karena memberikan masukan-masukan untuk kinerja tim ke depannya," ucap Wahab saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

Pebalap Indonesia Sean Gelael kembali menjajal mobil STR13 milik Tim Toro Rosso.Dok. Jagonya Ayam KFC Indonesia Pebalap Indonesia Sean Gelael kembali menjajal mobil STR13 milik Tim Toro Rosso.

Namun untuk dapat masuk ke laga F1 harus ada beberapa hal yang dipenuhi Sean sebagai pebalap. Salah satunya adalah Super License yang diwajibkan harus dimiliki pebalap sebelum dia bisa bergabung di balapan jet darat tersebut.

Syarat Super License tersebut diantaranya adalah sudah mengemudikan mobil Formula sejauh 300 kilometer. Syarat terbaru adalah mendapatkan 40 poin Super License yang dapati dicapai diantaranya dengan berada di tiga besar klasmen F2.

"Untuk tahun ini Sean masih belum mendapatkan poin Super License. Jadi kalau dilihat kurang syarat administrasi sehingga untuk tahun depan bergabung ke F1 belum bisa," ucap Wahab.

Meski demikian Wahab mengaku optimis Sean dapat memenuhi syarat mendapatkan Super License tersebut. Tahun ini Sean bergabung di Prema Racing, salah satu tim kuat di F2.

"Tahun ini juga mesinnya baru, jadi masih harus cari settingan pas. Tahun ini juga bukan terakhir Sean berlaga di F2, jadi kesempatan masuk ke F1 masih sangat terbuka lebar. Kita doakan saja," ucap Wahab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com