Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuling Beberkan Siapa Pemasok Komponen di Indonesia

Kompas.com - 08/08/2018, 14:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Masuk di kompetisi otomotif roda empat dalam negeri, Wuling Indonesia tak mau santai-santai gaet kepercayaan. Pasalnya, citra mobil asal China masih belum sepenuhnya positif di sini, meski kualitasnya tak kalah dengan pemain dari negeri lain.

Memberikan suntikan kepercayaan diri kepada konsumennya, Wuling membeberkan siapa saja sebenarnya pemasok komponen-komponen mereka.

Taufik S Arief, After Sales Service Director Wuling menyebutkan, perusahaan pembuat komponen yang memasok buat produknya ada yang dari Jerman seperti Bosch, kemudian Continental, Mann+Hummel.

Lalu ada juga dari Jepang, seperti Aisin, bahkan produsen suku cadang asal Amerika Serikat (AS), Nexteer, Goodyear, serta dari Swedia Autoliv.

Baca juga: Wuling Belum Komersialisasi Teknlogi Mobil Listrik

Salah satu unit mobil yang sudah mencapai tahap akhir proses produksi di pabrik Wuling Motor Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.Wuling Motor Indonesia Salah satu unit mobil yang sudah mencapai tahap akhir proses produksi di pabrik Wuling Motor Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

“Ini ada penyedia suku cadang kelaas dunia saya sampaikan di sini, yang mungkin rata-rata pecinta otomotif paham. Mulai dari Aisin penyedia sasis, transmisi, ada juga yang sudah terkenal Bosch dan Continental,” ujar Taufik, Jumat (3/8/2018).

Taufik menambahkan, informasi soal supplier ini bakal memberikan kepercayaan diri kepada konsumen. Pemasok-pemasok tersebut juga berada di supplier park Wuling, di mana bisa cepat dikirim ke lokasi produksi.

“Namun, sekalipun dari sisi kualitas kita bisa lihat siapa para pembuatnya,  tapi harganya bisa kompetitif, bisa tampak dari biaya perawatan berkala,” tutur Taufik.

Terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), masih sekitar 50 persenan (56 persen). Namun, buat pemain baru, angka tersebut sudah cukup mengagumkan, walaupun tetap harus ditingkatkan lagi, seiring peningkatan volume produksi dan penjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com