Di sekitar arena GIIAS sendiri, tersedia ragam jajanan yang menyediakan berbagai jenis makanan. Untuk menu sederhana yang hanya terdiri atas nasi dan ayam goreng terpantau dibanderol Rp 31.000 per porsi. Bila ingin mengganti menu, tersedia pula premium smoked hotdog atau premium smoked cocktail yang masing-masing dijual dengan harga Rp 50.000.
Baca juga: GALERI: Simak Deretan Mobil Baru di GIIAS 2018
Ada pula makanan ringan seperti srikaya puff atau cheese puff yang dijual dengan harga Rp 15.000 per buah. Sedangkan bagi yang ingin mencari jajaan tradisional, ada kerak telor yang dijual dengan harga Rp 25.000-30.000.
Dengan mempertimbangkan rincian biaya-biaya di atas, maka dana yang tercatat harus disiapkan calon pengunjung GIIAS 2018 bila ingin bepergian bersama keluarga saat akhir pekan bisa mencapai Rp 1 juta.
Selaku promotor acara, Seven Event menyatakan harga tiket weekend yang naik dua kali lipat ketimbang weekdays tak lepas dari keinginan Gaikindo untuk menjadikan GIIAS sebagai pameran yang nyaman dikunjungi.
Project Director Seven Event Agus Riyadi menuturkan, pada tahun 2016, jumlah pengunjung GIIAS saat weekend sempat mencapai di atas angka 60.000 orang. Saat itulah, Gaikindo merasa kondisi pameran terlalu penuh dan kurang nyaman untuk dinikmati.
"Makanya Gaikindo merasa jumlah pengunjung yang banyak tidak lagi jadi patokan jika pengunjung tidak dapat kenyamanan," kata Agus saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/7/2018).
Baca juga: GIIAS 2018 Tanpa Target Kenaikan Pengunjung
Mulai 2017, Agus menyebut Gaikindo mulai menugaskan pihaknya untuk mulai menata agar ada pemerataan pengunjung saat weekdays maupun weekend. Saat itu, Agus menyebut pihaknya belum menaikan tiket weekend sampai dua kali lipat, tapi hanya lebih mahal Rp 20.000.
Untuk memancing pengunjung datang saat weekdays, penyelenggara menawarkan berbagai promo. Hasilnya, tak ada lagi jumlah pengunjung weekend yang mencapai di atas 60.000 orang. Namun demikian, tetap masih ada perbedaan jumlah yang jomplang antara pengunjung weekend dan weekdays.
"Waktu itu weekendnya 55.000 orang. Memang turun. Tapi perbandingan dengan weekdays masih jauh karena weekdays hanya 25.000 orang," ujar Agus.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Presiden Jokowi Hadiri GIIAS 2018
Belajar dari tahun 2017 itulah, Agus menyatakan pihaknya mencari cara bagaimana agar jumlah pengunjung benar-benar merata. Salah satu caranya dengan menaikan harga tiket weekend hingga dua kali lipat dibanding saat weekdays.
"Kalau dulu bedanya Rp 50.000 sama Rp 70.000, cuma Rp 20.000 jadi orang mikir ya sudah lah mending weekend aja. Kalau sekarang beda Rp 50.000 sama Rp 100.000 kan jadi mikir. Lumayan dong kalau datang weekdays bisa berdua, weekend cuma bisa sendiri," ucap Agus.
Menurut Agus, kenaikan tiket weekend hingga dua kali lipat juga dibarengi sejumlah kompensasi, seperti dinaikannya golongan anak yang dapat fasilitas gratis dari sebelumnya 2 tahun menjadi 7 tahun. Selain itu, saat ini hari Jumat juga masih digolongkan sebagai weekdays. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang sudah masuk weekend.
Tak sampai di situ, sejumlah diskon juga diberikan, seperti gratis satu tiket setiap pembelian empat tiket untuk warga Tangerang atau yang bekerja di Tangerang. Selain itu, parkir tidak dikenakan biaya. Sedangkan pada weekend, parkir dikenakan maksimal Rp 20.000.
Baca juga: Sebelum Meluncur Menperin Jajal Ammdes di GIIAS
"Jadi kita memang memaksa supaya orang mau datang ketika weekdays. Tujuannya agar ada pemerataan," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.