Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perfoma Skutik Nex II untuk Menjelajah Rute Dalam Kota

Kompas.com - 13/07/2018, 08:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak cukup sulit untuk menemukan arena yang tepat guna menjajal Suzuki Nex II. Skutik dengan mesin 113 cc 4-tak 1 silinder SOHC fuel injection ini memang ditujukan untuk kendaraan masyarakat perkotaan.

Maka dipilihlah rute sejauh 50 kilometer yang dimulai dari bilangan Kemang, Jakarta Selatan dilanjutkan ke arah Lebak Bulus, Pondok Cabe, Taman Kota 2 BSD, lalu berlanjut ke Alam Sutra. Kondisi lalu lintas ketika pengetesan ramai lancar yang membuat test ride dapat menggambarkan bagaimana skutik ini digunakan untuk harian.

Berada di atas jok Nex II, KOMPAS.com yang memiliki tinggi 169 cm tidak mengalami kesulitan dalam menjejakkan kaki di atas aspal. Bagi pengendara wanita menaiki skutik ini tentu tidak akan kesulitan.

Tiga titik posisi berkendara mulai dari tangan, tempat duduk dan kaki terbilang nyaman. Lebar kemudi cukup membuat pengendara mampu mengendalikan motor dengan sigap, pijakan kaki pun nyaman dengan beragam posisi akibat floorboard juga bertambah luas (panjang 413 mm dan lebar 168 mm).

Baca juga: Suzuki Jaga Harga Nex II Tetap Murah

Performa mesin

Tenaga mesin 113 cc Nex II terbilang mencukupi untuk melahap beragam kondisi jalan dari Jakarta Selatan sampai Alam Sutra. Tidak ada masalah saat tanjakan dan turunan serta saat ingin sedikit bersenang-senang menjajal tenaga mesin baru tersebut.

Sayangnya, mesin ini kurang responsif untuk dapat langsung menyalurkan tenaga. Ada sedikit jeda waktu saat tuas gas diputar sampai pengendara dapat benar-benar merasakan tenaga yang bertambah, seperti putaran bawah yang kosong dan baru terisi di putaran tengah sampai atas.

Namun bisa jadi ini karakter mesin baru sebab Suzuki mengungkapkan unit yang digunakan KOMPAS.com benar-benar baru dan masih dalam masa break-in (inreyen).

Ukuran dimensi skutik yang masih terbilang ringkas, membuat Nex II dengan mudah bermanuver. Pun saat bertemu dengan kepadatan lalu lintas, skutik ini mampu melewati area-area sempit dengan mudah.

Kelebihan ini juga diperlihatkan saat sesi tes ala pengujian SIM. Dalam arena terbatas, Nex II dengan mudah diajak bermanuver zig-zag, berputar dan membentuk angka 8.

Kehadiran rem cakram di depan dan tromol di belakang dinilai cukup untuk mengurangi laju skutik ini. Untuk suspensi, beberapa kali masih terasa kaku saat menghajar jalan bergelombang.

Kegiatan test ride Suzuki Nex II ilham fauzan ramadhan[ ifr ] pi/Suzuki Kegiatan test ride Suzuki Nex II

Fungsional

Menghadapi lalu lintas Jakarta selatan yang cukup ramai sampai tidak terasa KOMPAS.com sudah berada di atas jok Nex II cukup lama. Jok yang terhitung kurang tebal berdampak pada bokong yang mulai pegal.

Dari sisi kemudi, Nex II hadir sangat fungsional. Tanpa embel-embel meter cluster digital dengan beragam fitur serta hanya ada tombol pengatur lampu sein, klakson di kiri, skutik ini benar-benar ditujukan sebagai mesin berkendara.

Sisi negatif terdapat pada keamanan skutik ini. Suzuki hanya menyediakan pengaman magnet pada lubang kunci serta tidak adanya sistem mematikan mesin otomatis saat standar samping diturunkan. Mengingat beberapa peristiwa kecelakaan terjadi pada saat skutik terparkir, ada baiknya ada pengaman tambahan untuk mencegah pengendara pemula melakukan kesalahan memutar tuas gas.

Kesimpulan

Sebagai model entry level di model skutik 110 cc dengan banderol mulai Rp 13,9 juta, Nex II cukup ekonomis dibanding model sekelasnya. Bagi konsumen yang mementingkan fungsionalitas tanpa embel-embel teknologi, skutik ini bisa jadi pilihan dengan beragam keunggulan dan desain yang hadir lebih modern.

Bisa juga digunakan bagi para pengusaha rental sepeda motor di area wisata, mengingat banyak wisatawan mancanegara yang kadang tidak terlalu paham dengan teknologi skutik yang terlalu beragam. Atau sebagai kendaraan pertama bagi pelajar atau untuk usaha ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com