Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Tenaga Motor Tanpa Repot Komponen "Racing"

Kompas.com - 03/07/2018, 18:57 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Busi menjadi komponen penting dalam proses pengapian pada kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Masih banyak mekanik percaya bahwa salah satu langkah untuk mendongkrak tenaga mesin motor dilakukan dengan memodifikasi busi.

Namun hal ini dibantah oleh Technical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano. Menurut Diko, memodifikasi busi demi mengejar performa mesin dari sektor pengapian adalah langkah yang salah.

"Biasanya orang suka potong elektroda atau mengeser kerapatan kepala busi, itu salah besar dan tidak dibenarkan. Setiap busi sudah memiliki standarnya, yang ada bukan tenaga tambah tapi masalah yang nambah," ucap Diko saat berbincang dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca : Kenali Untung-Rugi Potong Kepala Busi Sepeda Motor

Meski demikian, Diko menjelaskan mengandalkan busi untuk memaksimalkan tenaga mesin motor tetap bisa dilakukan. Hanya saja caranya bukan dengan melakukan vandalisme pada busi, melainkan melakukan penyesuaian.

Busi NGKStanly/Otomania Busi NGK

Penyesuaian yang dimaksud adalah memperhatikan beberapa kondisi. Contoh, bisa dari bentuk eletroda busi sampai dengan variasi material yang digunakan pada busi itu sendiri.

"Elektroda busi menentukan pembentukan titik api yang akan lebih baik didukung dengan material businya itu sendiri. Untuk saat ini, busi dengan kategori tersebut bisa ditemui pada model G-Power dan Iridium karena sudah menggunakan bahan logam mulia, lebih baik dari busi biasa yang berbahan nikel," ujar Diko.

Maka dari itu, Diko menyarankan bila ingin mendapatkan performa yang lebih, baiknya melakukan pergantian dengan dua jenis busi tadi. Bukan dengan cara melakukan modifikasi seperti memotong elektroda dan sebagainya yang berujung pada masalah baru nantinya.

GM Aftermarket and Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturimg (YIMM) M. Abidin, juga menyampaikan hal serupa. Tapi ia mengingatkan bahwa masalah meningkatkan performa mesin motor standar bukan hanya dari busi saja, tapi ada beberapa faktor pendukung yang wajib diperhatikan.

Baca : Pakai Busi Racing di Mesin Standar, Mubazir

"Prinsip dasarnya ada tiga faktor yang menentukan mesin motor bisa hidup, yakni ada api, kompresi, dan bahan bakar. Nah, dalam kontek mengoptimalkan performa, maka masalah kompresi dan bahan bakar juga wajib diperhatikan," kata Abidin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/6/2018).

Ilustrasi ruang bakaryoutube.com Ilustrasi ruang bakar

Menurutnya, banyak orang masih salah kaprah. Fokus pada kelistrikan dan pengapian, tapi tidak memperhatikan hal dasar, seperti apakah kompresi mesin cukup baik, dalam arti tidak ada kebocoran dan ruang bakarnya bersih, lalu penggunaan jenis bahan bakarnya sendiri.

"Jadi bila dua hal ini tidak dipikirkan dan hanya fokus pada busi akan sia-sia. Paling sering ditemui itu sebenarnya masalah bahan bakar yang digunakan oleh pemilik motor yang tidak kompeten dengan teknologi dan kompresi mesin, ini harus ada edukasinya lagi," ucap Abidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com