Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Menghindari Berdekatan dengan Kendaraan Besar Hal Baik

Kompas.com - 02/07/2018, 07:22 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viralnya video kecelakaan pemotor dengan sebuah bus di Bogor beberapa waktu lalu meningkatkan kesadaran untuk memperhatikan faktor blindspot atau titik buta dari kendaraan besar. 

"Blindspot atau titik buta adalah area bidang pandang yang gagal terlihat. Bisa akibat konstruksi kendaraannya seperti pilar, bisa juga karea sebab lain. Truk, bus dan kendaraan besar lain punya banyak blindspot dan kita wajib memahami untuk menjaga keselamatan," ucap Training Director Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penjelasan dari situs udot.utah.gov mengeni mengenal zona larangan berkendara di dekat truk dan bus, ada empat area yang tidak disarankan untuk pengemudi lain berkendara. Keempat area tersebut yakni di belakang kendaraan, di samping kiri dan kanan (area tertentu) dan di depan kendaraan besar.

Area depan dianggap titik buta akibat posisi duduk pengendara bus atau truk yang lebih tinggi dari kendaraan lain. Jangan pernah memotong di depan jalur truk dan bus jika ingin selamat, bawa kendaraan sejauh mungkin agar dapat dilihat pengemudi bus dan truk.

Baca juga: Warga Jabodetabek, Ini Titik Pemberangkatan Shuttle Bus IIMS 2018

Sebelah kiri kanan dianggap titik buta karena ada area tertentu yang tidak dapat terlihat dari kaca spion pengemudi bus dan truk. Jika membawa kendaraan di sudut tersebut, pengemudi bus dan truk mengira tidak ada kendaraan lain dan dapat kecelakaan saat pengemudi bus dan truk akan bermanuver.

Salah satu cara yang disarankan untuk melihat apakah berada di sudut aman adalah dengan melihat kaca spion bus dan truk tersebut. Jika pengemudi kendaraan lain dapat melihat wajah pengemudi bus dan truk artinya pengemudi dapat melihat kendaraan lain. 

Bagian belakang dianggap titik buta karena memang tidak ada cara melihat ke bagian belakang yang dapat digunakan pengemudi bus dan truk. Bagi pengemudi kendaraan lain disarankan untuk tidak terlalu dekat dengan bagian belakang bus dan truk sebab fisik kendaraan yang besar menghalangi kemampuan melihat situasi jalan di depan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com