Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Pastikan Konsumen Rush Tak Menunggu Lama

Kompas.com - 23/06/2018, 10:08 WIB
Aditya Maulana,
Aris F Harvenda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan Toyota Rush generasi kedua cukup tinggi. Berdasarkan wholesales (pabrik ke diler) Gaikindo, SUV kelas bawah itu sudah terjual 14.944 unit atau per bulan rata-rata di atas 3.000-an unit.

Penjualan tinggi itu menjadikan konsumen harus menunggu satu hingga dua bulan untuk mendapatkan unit. Sebab, kapasitas produksi di pabrik terbatas, tetapi masih bisa ditingkatkan.

"Karena kami tidak ingin konsumen menunggu terlalu lama. Kasihan juga kalau konsumen menunggu lama," ujar Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) belum lama ini di kawasan Senayan, Jakarta.

Baca juga: Toyota Tahan Harga Rush Sampai Akhir Tahun

Produksi Rush dalam satu bulan, lanjut Henry, sekitar 3.000-an unit, sementara penjualan lebih dari itu bahkan pada Maret tembus 5.027 unit.

"Kita memang sudah mencanangkan untuk menaikkan produksi. Belum lagi kita juga sudah mulai ekspor pada April-Mei 2018, dibesarkan jadi berapa kami belum bisa pastikan yang penting konsumen tidak harus menunggu lama," kata Henry.

Toyota All New Rush meluncur tanpa hargaFebri Ardhani/KompasOtomotif Toyota All New Rush meluncur tanpa harga

Henry melanjutkan, untuk penjualan Juni ini dikatakan bisa lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya. Sebab, bulan ini hari kerja lebih sedikit mengingat banyak libur Lebaran 2018.

"Tetapi, pada Juli nanti biasanya naik lagi, bahkan bisa lebih besar dari bulan sebelumnya. Harapan kami bisa terus seperti itu," ucap Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com