Jakarta, Kompas.com - Sabuk keselamatan (seat belt) tipe pretensioner bukanlah barang baru di dunia otomotif.
Kendati demikian banyak kalangan masih belum mengenal dan paham karakter dan cara kerjanya.
Padahal fitur ini diklaim lebih canggih karena mampu lebih maksimal melindungi penumpang saat terjadi benturan.
Sistem kerjanya menggunakan sensor yang sama dengan kantung udara (air bag).
Saat terjadi benturan keras, air bag akan mengembang, dan seat belt juga langsung mengencang untuk menjaga posisi tubuh tidak terhempas, beberapa detik kemudian secara otomatis akan langsung mengendur sendiri.
Cara kerja pretensioner mengunakan gas atau semacam senyawa campuran kimia yang bisa bereaksi.
Saat terjadi kecelakaan pemantik akan membuat zat kimia bereaksi yang membuat sabuk mengembang dan menarik.
Dalam kecepatan rendah, mekanisme pretensioner akan bekerja sendiri tanpa air bag. Artinya saat terjadi tabrakan pada kecepatan rendah hanya seat belt saja yang bekerja,
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.