Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prototipe Helm Formula 1 buat 2019, Teraman di Dunia

Kompas.com - 09/06/2018, 04:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

GENEVA, KOMPAS.com - Federation Internationale de l'Automobile (FIA), badan yang mengatur olahraga balap dunia, merilis prototipe helm baru dan berstandar baru untuk Formula 1, dan akan digunakan pada 2019.

Menutur FIA, helm tersebut merupakan hasil penelitian selama satu dekade, tujuannya buat meningkatkan standar keselamatan. Prototipe tersebut dibuat dengan bantuan pabrikan Stilo, Bell Racing, Schuberth, dan Arai.

Punya kode FIA 8860-2018, standar ini wajib bagi semua produsen helm, yang memasok tim Formula 1. Mengikuti implementasi F1, seri balap lainnya akan mendapatkan helm baru juga.

"Helm-helm top-end saat ini, yang paling aman di dunia, tetapi standar baru ini akan membawa mereka ke tingkat berikutnya," ujar Direktur Keselamatan FIA Laurent Mekies mengutip Autoevolution, Jumat (8/6/2018).

Baca juga: Rossi Bawa Desain Helm Baru di Mugello, Lebih Patriotik

Prototipe Helm Formula 1 2019.AUTOEVOLUTION Prototipe Helm Formula 1 2019.

Perubahannya dibanding dengan helm saat ini adalah sisi visor bagian atas sedikit diturunkan lagi sampai 10 mm, demi meningkatkan perlindungan balistik. Kemudian ada penambahan area perlindungan pada sisi-sisinya.

Kemudian menariknya, helm dengan standar baru mampu menahan standar benturan pada 9,5 meter per detik (m/s) dan low lateral impact pada 8,5 m/s.

Pada pengujiannya, proyektil logam 225 gram ditembakkan pada kecepatan 250 kpj (155 mph) tidak boleh menembus helm. Kemudian, helm juga tidak boleh rusak ketika dijatuhkan beban seberat 10 kg dari ketinggian 5,1 meter (16 kaki).

Dalam situasi kebakaran, perlindungan helm juga sudah diperhitungka dalam peraturan baru, di mana helm harus tahan terhadap paparan api 790 derajat celcius (1.454 Fahrenheit) dan punya kemampuan memadamkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com