Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2018, 11:02 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Astra International mengakui total penjualan empat merek roda empat yang dipegang pada awal tahun ini melandai karena persaingan. Pada Januari-April 2018 dibanding periode sama tahun lalu, penjualan gabungan Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan Peugeot terekam turun sekitar tujuh persen.

Selama empat bulan tahun ini, berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), mobil dari kubu Astra terjual 192.335 unit dan menguasai pasar nasional sebesar 48,76 persen.

Pada momen sama tahun lalu, Astra sanggup menguasai 56,55 persen pasar nasional dengan catatan penjualan 211.129 unit.

Baca juga: Pangsa Pasar Grup Astra Turun Januari-April 2018

Baca juga: Laba Otomotif Astra Merosot di Kuartal Pertama 2018

“Sekarang kan banyak kompetitor mengeluarkan produk baru. Produk baru itu pun sepertinya memikat masyarakat,” kata Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security Astra International Pongki Pamungkas, di Jakarta, Selasa (23/5/2018).

Rujukan Pongki soal persaingan ada di kelas low MPV yang selama ini menjadi kontributor terbesar penjualan mobil Astra. Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sekarang punya lawan baru, Mitsubishi Xpander yang sampai saat ini indennya mengular paling tidak empat bulan.

Isuzu Traga.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Isuzu Traga.

Selain Xpander, produk baru low MPV juga ada yang berasal dari China. Namun Pongki menyebut saat ini jumlahnya masih kecil.

“Kalau mereka berani pasang uang Rp 7 triliun, mungkin lima tahun ke depan akan lain,” kata Pongki.

Menurut Pongki, Astra akan terus berusaha mengeluarkan mobil tipe baru yang lebih menarik untuk meningkatkan daya saing. Semua produk itu sekarang masih dalam tahap pengembangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com