Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2018, 03:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Menyewa mobil buat perjalanan mudik bukan jadi pilihan sebagian masyarakat. Ada banyak juga perusahaan yang menyediakan jasa rental ini, mulai dari lima sampai bintang lima.

Meski istilah rental mobil sudah cukup familiar, ketika berbicara soal kebiasaan konsumen yang menyewa mobil, Agus Riyadi, Chief Operating Officer TRAC-Astra Rent a Car menyebutkan, masih ada saja yang melakukan kesalahan, berujung akhirnya merugikan.

“Kesalahannya adalah mudah tergoda dengan harga sewa mobil yang murah saja, tanpa melihat value-nya yang didapatkan, dan itu fatal. Rata-rata seperti itu,” ucap Agus, Jumat (18/5/2018).

Agus menyarankan, agar memperhatikan faktor keselamatan dan kemanan, juga kenyamanan. Jangan sampai menyewa kendaraan tidak sesuai dengan harapan, mentang-mentang tawaran harganya menggiurkan.

Baca juga: Bisnis Rental Makin Terpukul Mobil Murah

Rental Mobil sewa untuk mudik Stanly/Otomania Rental Mobil sewa untuk mudik

Memang lebih baiknya, lakukan pengecekan mobil atau unit yang akan digunakan terlebih dahulu. Jika diizinkan mungkin lebih baik sekaligus test drive.

“Mudik dengan bawa kelaurganya, pasti keselamatan nomor satu. Jangan sampai sewa mobil, tidak sesuai yang dijanjikan, AC tidak dingin, parahnya lagi kalau remnya blong, karena banyak juga beberapa yang perawatan mobil yang disewakannya kurang baik,” ujar Agus.

“Jadi kembali lagi ke konsuemn  ketika memilih kendaraan benar-benar bagus, yang tak hanya menawarkan harga tapi ada value-nya, pelayannya juga bagus,” ucap Agus.

Sejauh ini, Agus menuturkan, kalau model mobil favorit untuk disewa adalah MPV. Persentse terbesarnya adalah Innova dengan kontribusi 70 persen sampai 80 persen, baru kemudian sisanya Avanza dan Xenia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com