Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Pelindung Kepala Halo Menyelamatkan Nyawa Pebalap

Kompas.com - 18/05/2018, 18:23 WIB
Febri Ardani Saragih,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak pihak mengkritik penggunaan pelindung kepala pebalap, halo, untuk digunakaan pada Formula 1 (F1) dan Formula 2 (F2) mulai musim ini. Namun skenario kecelakaan yang terjadi di F2 pada akhir pekan lalu di Barcelona seolah menjawab betapa pentingnya kehadiran halo di lintasan.

Kecelakaan itu melibatkan pebalap BWT Arden Nirei Fukuzumi dan pebalap Russian Time Tadasuke Makino. Keduanya bersentuhan di tikungan ke-4 sampai akhirnya ban belakang mobil Fukuzumi “menginjak” halo mobil Makino.

Posisi ban saat itu sangat dekat sekali dengan kepala Makino. Keduanya masuk ke area kerikil, namun tidak ada yang cedera.

Mikano percaya halo menyelematkan hidupnya, meski pada awalnya dia tidak begitu terpukau dengan itu.

“Saat pertama mencoba mobil ini saya tidak berpikir halo bagus, karena sulit untuk melihat, tapi hari ini halo membantu saya,” kata Mikano, diberitakan motorsport.com, Kamis (18/5/2018).

“Itu sangat penting. Saya mengerti sekarang cara kerja halo. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi tanpa halo saya pikir ban akan menyentuh helm saya,” katanya lagi.

Mobil F2 pebalap Russian Time Tadasuke Makino setelah diinjak ban belakang mobil pebalap BWT Arden Nirei Fukuzumi saat F2 digelar di Barcelona. MOTORSPORT.com Mobil F2 pebalap Russian Time Tadasuke Makino setelah diinjak ban belakang mobil pebalap BWT Arden Nirei Fukuzumi saat F2 digelar di Barcelona.
Mobil F2 pebalap Russian Time Tadasuke Makino setelah diinjak ban belakang mobil pebalap BWT Arden Nirei Fukuzumi saat F2 digelar di Barcelona. MOTORSPORT.com Mobil F2 pebalap Russian Time Tadasuke Makino setelah diinjak ban belakang mobil pebalap BWT Arden Nirei Fukuzumi saat F2 digelar di Barcelona.

Charlie Whiting, Direktur Balap F1 dan F2 menyampaikan kecelakaan itu akan diinvestigasi. Dia menyebut kejadiannya bakalan lebih parah buat pebalap tanpa halo.

“Bahkan jika itu tidak menyelamatkan nyawanya itu mungkin bakal berakhir buruk tanpa halo, dinilai dari kejadian di trek,” kata Whiting.

Baca juga: Begini Desain Mobil F1 dengan Kokpit Tertutup

Ada banyak kritikan tentang halo dari para pebalap. Salah satunya halo dinilai menyulitkan pebalap saat hujan karena sulit mengetahui seberapa deras air yang turun. Selain itu halo juga dipandang mengurangi estetika. Walau banyak argumen, pada kenyataannya halo menambah persentase perlingungan keselamatan pebalap yang selama ini mengemudikan mobil tanpa atap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com