Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/04/2018, 12:45 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|

Jakarta, KOMPAS.com — Salah satu anggota tim ekspedisi keliling dunia "Happy Go Lucky", Sunny Ruslie, tiba di Perancis awal pekan ini. Saat melintas di salah satu kota kecil di negeri anggur tersebut, mobil yang dipakai Sunny sempat diberhentikan polisi setempat.

Diberhentikannya mobil Sunny disebabkan polisi di kota tersebut bingung. Sebab, model pelat yang terpasang di mobil Sunny berbeda dengan pelat yang digunakan di Perancis ataupun negara-negara Eropa lainnya.

Baca juga: Setelah 60 Negara, Hauwke Melanjutkan Tur Keliling Dunia

"Mereka bingung ada pelat nomor asing di negara mereka. Mereka tanya ini pelat dari negara mana, saya jawab dari Indonesia," tanya Sunny lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/4/2018).

Mendengar jawaban Sunny, polisi tersebut makin bingung dan tak percaya karena Indonesia bukanlah negara yang letak geografisnya dekat dengan Perancis.

"Mereka tanya lagi apa saya nyetir dari Indonesia. Begitu saya jelaskan mereka tetap tidak percaya," ucap Sunny.

Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky.Dokumentasi/Sunny Ruslie Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky.

Sunny akhirnya menceritakan panjang lebar mengenai kisah perjalanan tim Happy Go Lucky. Kepada polisi tersebut, Sunny juga menjelaskan bahwa dirinya tengah dalam perjalanan menuju Istanbul, Turki.

Mendengar cerita tersebut, polisi Perancis yang memberhentikan rombongan Sunny malah balik memberikan semangat.

Baca juga: Cerita Hauwke Soal Ribetnya Aturan Berkendara di China

"Mereka sangat baik dan bersahabat. Mereka senang dengar cerita saya nyetir keliling dunia," tutup Sunny.

Seputar Kisah Tim Happy Go Lucky

Tim Happy Go Lucky berasal dari Indonesia. Mereka telah memulai ekspedisi keliling dunia sejak pertengahan 2014 silam, dimulai dari Port Kelang, Malaysia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke