BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Momobil

Begini Asyiknya Mudik dengan Mobil Pribadi

Kompas.com - 18/04/2018, 08:55 WIB
Alek Kurniawan,
Dimas Wahyu

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa bulan ke depan, musim mudik Lebaran akan segera tiba. Jutaan orang Indonesia akan berduyun-duyun meninggalkan kota besar menuju ke kampung halaman masing-masing.

Meskipun hajatan tahunan ini baru akan dilaksanakan sekitar dua bulan lagi, persiapannya sudah bisa dilaksanakan jauh-jauh hari.

Pada dasarnya, hal pertama yang harus dipersiapkan oleh pemudik adalah menentukan jenis transportasi yang akan digunakan, apakah transportasi darat, laut, atau udara.

Menurut data Kementerian Perhubungan tahun 2017, jalur darat masih menjadi pilihan favorit para pemudik. Faktor utama yang membuat jalur darat disukai pemudik adalah banyaknya jenis transportasi yang bisa dipilih, seperti kereta api, bus, sepeda motor, atau mobil pribadi.

Baca: VIK-Merapah Trans Jawa 2

Dari keempat jenis transportasi darat tersebut, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mencatat, mobil pribadi memiliki grafik peningkatan tertinggi dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 13,92 persen.

Hal ini berbanding terbalik dengan pemudik yang menggunakan bus yang mengalami penurunan sebesar 2,11 persen dari tahun sebelumnya.

Meningkatnya penggunaan mobil pribadi saat musim mudik Lebaran memang sudah diprediksi oleh banyak pihak. Salah satu faktornya adalah semakin membaiknya infrastruktur penunjang, seperti jalan raya, jalan tol, dan jembatan.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga bisa lebih ekonomis dibanding menggunakan transportasi umum, apalagi jika pergi bersama keluarga.

Memang, menggunakan mobil pribadi bisa diartikan bahwa akan ada pengeluaran untuk membeli bahan bakar dan membayar biaya tol. Namun, total biaya yang dibutuhkan biasanya lebih sedikit dibandingkan total biaya tiket perjalanan seluruh keluarga bila menggunakan transportasi umum.

Ilustrasi mudik bersama keluarga.SHUTTERSTOCK Ilustrasi mudik bersama keluarga.

Selain menguntungkan dari segi biaya, mudik dengan mobil pribadi juga punya kelebihan lain, yakni waktu yang lebih fleksibel. Hal ini dikarenakan pemudik bisa dengan leluasa menentukan kapan ia harus memacu kendaraannya dan kapan mesti istirahat.

Bila memungkinkan, pemudik juga bisa mampir ke destinasi wisata yang sejalur. Misalnya, bila Anda melewati jalur selatan di Pulau Jawa, maka berkunjung ke tempat wisata di Yogyakarta, Solo, ataupun Madiun pun bisa menjadi pilihan.

Kemudian, sesampainya di kampung halaman, Anda tak perlu lagi repot mencari kendaraan bila ingin bersilaturahim dengan sanak saudara yang rumahnya berjauhan. Tentu hal ini membuat pengalaman mudik Anda menjadi lebih praktis dan nyaman.

Pilihan jenis mobil

Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah menentukan jenis mobil yang digunakan. Sebaiknya pilih yang sesuai kebutuhan Anda supaya tetap nyaman selama perjalanan.

Untuk pilihan jenis mobil, hendaknya gunakan mobil MPV (multi-purpose vehicle) dibandingkan city car. MPV memiliki kapasitas kabin yang lebih luas sehingga dapat menampung lebih banyak penumpang dan barang bawaan.

Pada city car, jumlah penumpang maksimal adalah lima orang. Itu pun mungkin sudah berdesak-desakan dengan barang bawaan lainnya. Bandingkan bila Anda bepergian dengan mobil jenis MPV yang memiliki kapasitas lebih luas (sampai tujuh penumpang).

Untuk barang bawaan, MPV lebih unggul karena memiliki bagasi yang bisa diberi tambahan cargo net. Lembaran jaringini berfungsi untuk mencegah barang jatuh saat pintu belakang dibuka.

Ilustrasi mudik dengan mobil MPV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi mudik dengan mobil MPV.

Kemudian perihal harga, memang harga MPV terbaru cenderung lebih mahal ketimbang city car (pada kelas yang sama). Namun, saat ini membeli mobil pun tak harus baru. Anda juga bisa memilih mobil bekas berkualitas, seperti yang disediakan oleh momobil.id.

Dengan sistem online terpadu yang digunakan, Anda tak perlu lagi bersusah payah mencari informasi mobil bekas yang diinginkan. Proses transaksinya pun mudah karena seluruh prosesnya akan dibantu oleh personal assistant (PA).

Untuk metode pembayaran, Anda bisa menggunakan sistem kredit dengan bunga yang kompetitif. Anda pun dapat memilih tenor yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial.

Sebagai contoh, coba pilih varian terjangkau dari Toyota Avanza 1.3 G keluaran 2008. Pada laman momobil.id, mobil tersebut dibanderol dengan harga Rp 100 juta. Dengan membayar uang muka sebesar 30 persen dan tenor 48 bulan, Anda bisa mendapatkan cicilan Rp 2 jutaan.

Dengan begini, Anda pun siap untuk pulang ke kampung halaman bersama keluarga tercinta dengan kendaraan sendiri. Selain membuat perjalanan aman dan nyaman, tentu ada perasaan #BanggaPunyaSendiri karena tak perlu lagi repot memikirkan transportasi saat mudik.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com