Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Yaris Versi Serius vs Lucu, Mana yang Anda Suka?

Kompas.com - 01/04/2018, 12:05 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Google Indonesia belum lama ini merilis hasil riset terbarunya bersama TNS mengenai kebiasaan konsumen mobil masa kini. Dalam riset tersebut disebutkan bahwa video online jadi salah satu referensi konsumen sebelum memutuskan membeli mobil yang diinginkannya.

Berbicara mengenai video online ini, Manager Public Relations Toyota Astra Motor (TAM) Rouli Sijabat, mengaku lebih menyukai video yang luwes. Video-video seperti inilah yang disebutnya lebih menjadi rujukan bagi konsumen mobil masa kini.

Baca juga : Konsumen Mobil Menyukai Video Online yang Luwes

"Zaman telah berkembang dan kita melihat konsumen sekarang juga butuh bentuk visual. Dari hasil riset kita lihat ternyata penonton visual senang sesuatu yang tidak kaku. Tapi lebih menghibur," kata Rouli saat hadir dalam acara yang diadakan Google Indonesia, di Jakarta, Selasa (27/3/2018).

TAM belum ini merilis sebuah video iklan Toyota Yaris terbaru di akun youtube-nya. Iklan berjudul "Be Safety Leaders : Amazing Road" ini memuat konten seputar fitur keamanan yang dibuat dalam versi yang dinilai lucu.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit ini, diperlihatkan keunggulan fitur keamanan Yaris bila menghadapi beragam situasi berbahaya, seperti bila bertemu sekumpulan penggguna sepeda motor yang melawan arah, pikap sarat muatan, ataupun pengguna mobil lain yang tidak tertib berlalu lintas.

Masih di channel youtube yang sama, TAM juga merilis video iklan Yaris lainnya yang berjudul "Take a Closer Look New Yaris 2018". Iklan ini dibuat dalam versi yang dinilai lebih serius. Iklan ini diunggah beberapa pekan lebih awal dibanding iklan versi lucu.

Rouli mengakui video iklan versi lucu dibuat mengacu tren yang kini terjadi. Tak heran jumlah penonton video ini lebih banyak dibanding video versi serius.

"Karena kami memang selalu merujuk kepada riset kebutuhan konsumen," pungkas Rouli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com