Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masih Ada Konsumen Sungkan ke Bengkel Resmi

Kompas.com - 31/03/2018, 10:31 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Ketika membeli mobil baru, rata-rata konsumen yang datang ke bengkel resmi untuk melakukan perawatan berkala hanya terbatas. Setidaknya, sampai masa waktu garansi atau periode promo gratis habis, kemudian beralih ke bengkel umum atau spesialis.

Ricky Martawijaya, Senior Division Head Auto2000, menjelaskan, pemilik mobil itu masih berpikir bahwa servis di bengkel resmi mahal, sehingga harus mengeluarkan kocek lebih dalam.

"Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk ke bengkel umum atau spesialis. Tetapi, sekarang sudah tidak seperti itu apalagi banyak paket yang diberikan dan cukup menguntungkan konsumen," kata Ricky kepada KOMPAS.com belum lama ini.

Paket yang ditawarkan, lanjut Ricky seperti gratis servis berkala dan ganti oli sampai berapa kilometer (km). Bahkan ada lagi, uang muka sekaligus servis, hingga disediakan penawaran hingga puluhan ribu km.

Baca juga: Auto2000 Perluas Jaringan Hingga ke Pelosok Indonesia

"Hal seperti itu yang bisa membuat pemikiran masyarakat berubah. Sebenarnya tidak mahal, apalagi jika dibandingkan dengan teknisi hingga suku cadang yang digunakan punya jaminan kualitas dan keasliannya," ujar dia.

Sejak beberapa tahun lalu, Auto2000 kata Ricky terus berusaha merangkul para pemilik mobil untuk melakukan perawatan berkala di bengkel resmi.

"Kalau tidak bisa, kita sudah sediakan Toyota Homes Service (THS), jadi kita datangi ke tempat konsumen, tetapi hanya untuk perawatan berkala saja, seperti ganti oli dan komponen yang sifatnya ringan," ujar Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com