Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2018, 15:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Daihatsu Sirion generasi ketiga resmi dipasarkan di dalam negeri, dengan banderol harga Rp 182,5 juta untuk manual dan Rp 193,5 juta buat otomatis. Terlepas soal harga, mobil kota penantang Suzuki Ignis ini banjir fitur.

Sirion sendiri diimpor utuh dari Malaysia, dan salah fitur yang menjadi pertimbangan untuk tetap dipertahankan buat pasar Indonesia adalah sensor depan. Namun, seberapa penting dan besarnya permintaan masyarakat untuk fitur ini.

Bambang Supriyadi, Product Improvement Department Head Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, mereka melakukan survei terlebih dahulu terhadap Sirion, demi melihat fitur apa yang sekiranya diperlukan atau tidak.

“Kami selalu survey, apakah komponen ini diperlukan oleh pengguna, anaknya atau ibunya. Tentu saja penggunaaannya bisa memberikan nilai tambah, ini yang kami pelajari terus berulang-ulang, Jadi bisa meng-update apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan di dalam Sirion,” ucap Bambang, Kamis (16/3/2018).

Baca juga : Daihatsu Masih Bungkam Soal Xenia Baru

Generasi ketiga Daihatsu Sirion meluncur di Jakarta, Selasa (13/1/2018). Lampu depan semua LED, tidak ada proyektor.Febri Ardani/KompasOtomotif Generasi ketiga Daihatsu Sirion meluncur di Jakarta, Selasa (13/1/2018). Lampu depan semua LED, tidak ada proyektor.

Khususnya soal sensor depan, Bambang menambahkan, kalau ini menyesuaikan dengan pasar Sirion di mana keluarga muda pembeli Sirion tak hanya suaminya yang menggunakan, tapi juga sang istri. Memang untuk yang berpengalaman sensor ini tak perlu, tapi bagi pengemudi standar ini cukup membantu.

“Jadi untuk orang yang berpengalaman itu memang tidak begitu terpakai, tapi bagi orang-orang biasa saja. Tanpa sensor kadang mereka ngukur sendiri, ini sudah pas belum atau ada objek tidak di depan,” ujar Bambang.

“Sensor ini untuk membantu pengemudi mengenali ojek di depan, jadi bukan hanya mundur saja tapi majunya pun dibantu oleh sensor supaya tidak ada baret, tidak menabrak kalau ada objek yang tak terpantau,” kata Bambang.

Sensor depan di Sirion sendiri letaknya di bagian depan mobil sebelah kanan dan kiri, di mana akan ada peringatan bunyi ketika bember dan objek ada jarak kurang dari 60 cm. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com