Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Duduk Rebah Jadi Musuh Utama buat Sopir

Kompas.com - 27/02/2018, 11:45 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil di jalan raya merupakan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Karena itu pengemudi harus selalu fokus dan tidak boleh terlena sedikitupun.

Trainer dari Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Norman Syam mengatakan ada salah satu faktor yang bisa membuat pengendara terlena dan berpotensi menjadi kehilangan fokus, yakni suasana kabin yang terlalu nyaman. Dimulai dari posisi duduk, suhu hingga suara musik.

Untuk posisi duduk, Norman menyarankan pengendara agar tidak menyetel jok terlalu rebah. Sebab posisi tersebut dianggap bisa membuat pengendara mengantuk.

Baca juga : Kebiasaan Kaki yang Salah saat Mengemudi, Biasanya Sopir Pemula

"Karena jika terlalu rebah bisa membuat pengendara terlalu nyaman. Sehingga pada akhirnya membuat cepat ngantuk," kata Norman di Jakarta, Minggu (25/2/2018).

Duduk di baris kedua Toyota SientaAditya Maulana, KompasOtomotif Duduk di baris kedua Toyota Sienta

Selain posisi duduk, kata Norman, faktor lainnya yang bisa membuat pengendara terlena dan kehilangan fokus adalah suhu yang terlalu dingin. Karena itu ia menyarankan agar AC tidak disetel terlalu dingin.

Sedangkan faktor terakhir yang dianggap Norman bisa mengganggu konsentrasi adalah suara musik yang terlalu keras. Sebab bisa membuat pengemudi terlalu nyaman dan lupa sedang berada di jalan raya.

Baca juga : Ini Obat Terampuh Bila Mengantuk saat Mengemudi

"Pada intinya pengemudi tidak boleh terlena dengan kendaraan. Karena seharusnya dialah yang mengendalikan kendaraan, bukan dia yang justru dikendalikan kendaraan. Karena selama di perjalanan, tanggung jawab penuh ada di pengemudi," ucap Norman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com