Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha dan Honda Kejar Pasar Ojek "Online"

Kompas.com - 15/02/2018, 18:05 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Bisnis layanan jasa transportasi berbasis aplikasi online terus berkembang. Besarnya jumlah mitra bersepeda motor alias ojek online yang sudah mencapai jutaan orang jadi peluang bisnis buat para produsen di dalam negeri.

Sebagai produsen terbesar nomor dua di Indonesia, Yamaha terus bergerak inovatif. Terkini, pada akhir bulan lalu, mereka memperkenalkan skutik maxi Lexi 125cc yang salah satu tujuan pengembangannya untuk kebutuhan para ojek online.

Yamaha memprediksi angka ojek online bakal terus berkembang seiring bertumbuhnya bisnis layanan jasa transportasi berbasis aplikasi online. Menyediakan motor yang cocok merupakan cara Yamaha menjaring pasar baru. 

Pada Jumat (26/1/2018), Dyonisius Beti, Wakil Presiden Eksekutif Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan, pihaknya adalah pabrikan pertama di Indonesia yang memikirkan tentang desain motor untuk ojek online. Spesifikasi Lexi di antaranya punya colokan listrik untuk gadget di bagian depan, posisi duduk touring untuk berkendara lama, dan jok panjang buat kenyamanan boncenger.

Baca: Yamaha Desain Lexi Juga Buat Ojek ?Online?
Baca: Lexi Buat Ojek "Online", Tidak Takut Citra Turun?

Astra International menggelontorkan dana 150 juta dollar AS (Rp 2 T) untuk Go-Jek.Febri Ardani/KompasOtomotif Astra International menggelontorkan dana 150 juta dollar AS (Rp 2 T) untuk Go-Jek.

Strategi Honda

Berbeda dari cara Yamaha, Honda masuk ke bidang ojek online dengan cara lebih mencengkram. Induk perusahaan Astra Honda Motor (AHM), Astra International, baru saja mengumumkan membeli saham Go-Jek senilai Rp 2 trilun. Astra Interntional adalah investor terbesar Go-Jek saat ini.

Baca: Astra International Beli Saham Go-Jek Rp 2 Triliun

Ditanya usai pengumuman, Senin (12/2/2018), Wakil Presiden Direktur AHM Johannes Loman mengatakan pembelian saham Go-Jek kemungkinan bakal membuat pengadaan motor lebih intens lagi. Sebelumnya, AHM melalui jaringan diler sudah bekerja sama dengan pihak Go-Jek untuk memenuhi kebutuhan motor para mitra.

Baca: Grup Astra Beli Go-Jek, Apa Peran AHM?

Saat ini Go-Jek memiliki sekitar 600.000 mitra ojek online dan kira-kira 200.000 sopir online. Selain pengadaan motor Loman juga menyinggung soal aftersales para Go-Jek bermotor Honda yang akan dikawal Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).

Namun, kendati sudah masuk tahap awal belum ada rencana AHM mendesain motor khusus ojek online seperti Yamaha.

“Kami belum berpikir sampai ke situ. Jadi ini kan baru saja (pengumuman investasi Astra International). Kami lagi pelajari, kan baru saja kolaborasi,” kata Loman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com