Singapura, KOMPAS.com - Nissan Motor Co, Ltd sudah melakukan survei mengenai mobil listrik, bahkan bekerjasama dengan lembaga riset Frost & Sullivan. Penelitian yang bertajuk “Future of Electric Vehicles in Southeast Asia”, itu dapat hasil positif dari masyarakat, karena telah menyatakan ketertarikan untuk memiliki mobil ramah lingkungan itu.
Namun, berdasarkan pada 1.800 responden konsumen secara daring dan tatap muka, menyatakan juga bahwa harga mobil listrik harus murah, sehingga bisa lebih diterima lagi oleh masyarakat luas.
“Harga yang lebih murah akan mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik. Tiga dari empat responden menyatakan siap bermigrasi ke mobil listrik jika pajaknya ditiadakan, kata Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd Yutaka Sanada di Singapura, belum lama ini.
Insentif lain, kata Sanada yang akan mendorong keputusan konsumen dalam membeli mobil listrik, yakni pemasangan fasilitas isi ulang di apartemen, jalur prioritas untuk kendaraan listrik, dan parkir gratis.
Baca juga: Masyarakat ASEAN Tertarik Beli Mobil Listrik
“Kami juga sedang berusaha untuk melakukan itu semua di Indonesia, tetapi memang butuh proses, tidak mudah,” kata Harjanto di tempat dan acara yang sama.
Pemerintah Indonesia itu sendiri, memang sedang membuat aturan atau program soal mobil rendah emisi. Produsen yang ikut menjual, hingga memproduksi mobil berbahan bakar alternatif, termasuk listrik akan mendapatkan perlakuan khusus dari negara.
Baca juga: Era Kendaraan Listrik Jadi "Pil Pahit" Pertamina?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.