Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Tak Mau Bicara Ekspor Lexi

Kompas.com - 28/01/2018, 10:25 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com – Walau sudah dipastikan diproduksi di Indonesia, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum bisa mengonfirmasi Lexi bakal jadi produk ekspor seperti NMAX ataupun Aerox 155. Kelihatannya pada awal produksi yang akan dimulai April, YIMM ingin fokus untuk pasar lokal lebih dulu.

"Ekspor saat ini kami tidak bisa komentar tapi tentu kami memikirkan rencana itu," kata Wakil Presiden Eksekutif YIMM Dyonisius Beti saat ditanya soal ekspor pada sesi tanya jawab dengan wartawan di peluncuran Lexi di Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Pihak YIMM memang mengungkapkan Lexi adalah produk yang dirancang untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Lexi merupakan jawaban atas permintaan konsumen Indonesia pada skutik maxi lebih murah dari NMAX. Selain itu juga Lexi terasa Indonesia karena didesain bisa mengangkut botol galon dan buat ojek online.

Baca: Yamaha Desain Lexi Juga Buat Ojek ?Online?

Yamaha Lexi tipe S. Ada tiga perbedaan spesifikasi dengan tipe standar.Kompas.com-Donny Apriliananda Yamaha Lexi tipe S. Ada tiga perbedaan spesifikasi dengan tipe standar.

Eddy Ang, Deputy GM Marketing YIMM menjelaskan Lexi sebenarnya bisa masuk ke pasar ekspor yang sudah dimasuki NMAX yakni ke seluruh dunia. Namun, menurut Eddy, desain Lexi bukan untuk pasar Eropa sebab pengembangannya dirasa lebih cocok buat Asia Tenggara.

“Jadi misalkan ada (ekspor Lexi), mungkin ke Asia Tenggara,” ucap Eddy.

Yamaha kuasai ekspor

Pada tahun lalu, ekspor sepeda motor CBU dari Indonesia mencapai 431.187 unit, sebesar 58 persen (249.070 unit) disumbangkan merek Yamaha. Model produksi Indonesia yang paling laris di luar negeri adalah NMAX.

Yamaha boleh bukan nomor satu di penjualan domestik, namun di ranah ekspor jadi raja. Ekspor Yamaha pada 2017 meningkat dari 2016 yang sebesar 167.266 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com