Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estimasi Harga Bikin Motor Minor Fighter

Kompas.com - 26/01/2018, 17:10 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com – Di dalam dunia otomotif roda dua dikenal banyak aliran modifikasi. Salah satu yang berkembang beberapa waktu belakangan adalah minor fighter. Aliran modifikasi ini merupakan pengembangan dari jenis motor naked bike.

Secara kasat mata, modifikasi minor fighter memiliki ciri khas. Di antaranya, setang lebar, cakram lebar, ban ukuran besar serta bodi belakang yang nungging.

Bagi para riders yang ingin mengubah tunggangannya menjadi minor fighter, sudah banyak bengkel modifikasi yang sanggup melakukan ubahan motor menjadi seperti ini. Lantas, berapakah kisaran harganya?

Baca juga : Peta Persaingan Harga Naked Bike dengan Hadirnya Kawasaki W175

Anas Choirudin, pemilik bengkel Dien’s Bike mengatakan, estimasi harga modifikasi motor batangan standar pabrikan menjadi minor fighter adalah Rp 20 juta. Harga bisa menjadi lebih tinggi jika sang rider menginginkan komponen atau sparepart yang disematkan pada tunggangannya itu berasal dari merek ternama.

“Standarnya Rp 20 jutaan, tapi seperti pelek, misalnya pakai yang after market. Kan banyak seperti merek V-Rossi, Delkevic, misalnya,” kata Anas saat ditemui di bengkel miliknya di Jalan Kolonel Sugiono, Nomor 24, Pondok Bambu, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Salah satu modifikasi minor fighter. (Foto: dokumentasi Diens Bike).Fachri Fachrudin Salah satu modifikasi minor fighter. (Foto: dokumentasi Diens Bike).
Anas menjelaskan, nantinya sekitar 70 hingga 80 persen bagian pada motor akan mengalami perubahan. Bagian yang biasanya dipertahankan adalah mesin dan rangka bagian depan.

Sedangkan bagian belakang akan dipotong dan dibuat ulang. Selain itu, bagian kaki belakang juga akan menyesuaikan besaran ban dan jenis swing arm yang digunakan.

“Proses pengerjaan bisa sampai 30 hari,” kata Anas.

Baca juga : Modifikasi Minor Fighter, Bikin Motor Jadi Nungging

Meskipun banyak ubahan yang dilakukan, namun Anas memastikan bahwa motor hasil modifikasi harus laik jalan. Faktor keselamatan dan kenyamanan tetap diutamakan. Komponen yang wajib dalam tata tertib berkendara akan tetap bisa dilekatkan. Misalnya kaca spion, lampu sein dan plat nomor.

“Meskipun setelah keluar (setelah selesai dimodifikasi) dari bengkel sini, pemiliknya ingin melepaskan seinnya atau spionnya, tapi kami pasang dulu dari sini dan penempatannya juga enggak mengganggu,” kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com