Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Lebih Rawan Kecelakaan, kenapa?

Kompas.com - 03/01/2018, 10:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mengapa sepeda motor lebih berpeluang kecelakaan lalu lintas? Jawaban paling sederhananya karena beroda dua.

Logika itu mudah, namun bukan berarti semua orang memahaminya. Biar motor bergerak mengandalkan dua hal, yakni keseimbangan dan kecepatan. Bila salah satunya terganggu, maka jadi sumber awal terjatuh atau kecelakaan.

“Secara alamiah, roda dua lebih ringkih terlibat kecelakaan terutama karena kestabilan yang tak terjaga. Karena itu, kata kuncinya ada pada kemudahan dan kenyamanan mengendalikan kendaraan,” ucap Edo Rusyanto, pemerhati keselamatan berlalu lintas, Senin (1/1/2018).

Baca: Banyak Korban Kecelakaan Semakin Parah Usai Ditolong

Agar nyaman berkendara, biker sudah sepantasnya lebih dulu mengenal motor dan memahami seluk beluknya. Masih banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan, namun yang terutama selalu mematuhi aturan lalu lintas dan tidak melakukan sesuatu yang berisiko seperti salah kaprah memodifikasi motor.

Polisi melakukan Olah TKP kecelakaan sepeda motor yang menabrak truk yang sedang parkir di jalur Pantura Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Diduga korban tewas sebelum menabrak bermain ponsel saat menyetir.

KOMPAS.com/Ari Himawan Sarono Polisi melakukan Olah TKP kecelakaan sepeda motor yang menabrak truk yang sedang parkir di jalur Pantura Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Diduga korban tewas sebelum menabrak bermain ponsel saat menyetir.

Baca: 8 Istilah Salah Kaprah dalam Otomotif

“Teruslah jaga kestabilan kendaraan demi keselamatan bersama saat berlalu lintas jalan. Hal yang bisa kita lakukan adalah kenali risiko dan cegah risiko terutama fatalitas yang ditimbulkan oleh kecelakaan di jalan,” kata Edo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com