Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW i Hampir Mustahil Dirakit di Indonesia

Kompas.com - 13/12/2017, 10:03 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mengklaim diri sebagai pionir kendaraan listrik di dalam negeri, BMW Indonesia mengaku sudah berkampanye sejak 2014. Kala itu mereka juga menghadirkan mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) konsep i8, dan pada 2016 resmi dijual.

Menanyakan soal rakit lokal BMW i di dalam negeri, Jodie O’Tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia menyebut hal tersebut sangat sulit dilakukan. Bahkan, hal tersebut hampir mendekati “impossible”.

“Kalau bicara soal i3 dan i8 masih sangat sulit untuk melakukan perakitan di Indonesia, karena proses produksinya dari hulu ke hilir sudah menggunakan sustainability konsep. Di Eropa sendiri produksinya hanya dilakukan pada satu lokasi yaitu di Lepizig, Jerman,” ujar Jodie, Selasa (12/12/2017).

Namun, kata Jodie, walaupun yang i masih sangat jauh dan sulit dirakit lokal, kemungkinan model mobil ramah lingkungan punya potensi besar yaitu yang berteknologi i-Performance. Memang selain i, BMW juga memperkenalkan model i-Performance plug-in hybrid seperti X5 xDrive 40e.

Baca juga : BMW Indonesia Geber 10 Model Baru pada 2018

BMW i3 mejeng di GIIAS 2017
Otomania BMW i3 mejeng di GIIAS 2017

“Kalau soal BMW i-Performance di mana teknologi BMW i diturunkan dan dikombinasikan dengan jajaran model yang regular itu sangat memungkinkan untuk dilokalkan, sangat mudah. Pasalnya sampai saat ini saja kami sudah memproduksi secara lokal enam kendaraan BMW,” tutur Jodie.

Ketika BMW Indonesia akan merakit kendaraan i-Performance, hanya tinggal menambahkan baterai dan motor listrik. “Jadi sebutannya plug-in hybrid, di mana baterai listriknya bisa di-charge di tempat pengisian,” ucap Jodie.

Dari deretan model-model yang sudah dirakit di dalam negeri, Jodie mengatakan kalau model yang punya peluang besar adalah X5. Model SUV tersebut memang merupakan pelopor i-Performance BMW global.

“Soal kapan itu akan dilakukan masih menunjggu regulasi dari pemerintah sendiri,” ujar Jodie. Namun gesture Jodie seolah memberikan sinyal kalau tahun depan bisa saja itu dilakukan, atau dirakit di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com