Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHM Tak Tertarik Datangkan CB300R "Sang Penerus Tiger"

Kompas.com - 07/12/2017, 15:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Astra Honda Motor (AHM) belum tertarik menghadirkan model sport retro kelas ringan di dalam negeri. Salah satu yang berpotensi, merancang model berbasis CB300R, belum masuk hitungan riset dan pengembangan.

Di ajang EICMA di Italia pada bulan lalu, Honda melahirkan tiga model baru dengan konsep retro betema Neo Sport Café, salah satunya debut CB300R. Banyak pihak mengamini jika model Eropa itu dibuat versi Asia Tenggara, maka bisa jadi penerus Tiger 200cc yang sempat laris di Indonesia.

Presiden Direktur Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma memahami ada banyak masyarakat di dalam negeri yang menanti penerus Tiger. Namun menurut dia, cukup sulit buat perusahaan untuk mewujudkannya sebab banyak hal yang perlu perhitungkan.

Baca: Honda Indonesia Paham Banyak yang Menunggu Tiger Baru

Honda CB300R.Honda Honda CB300R.

Inuma paling khawatir soal mesin. Dia mempertanyakan apakah mesin CB300R yaitu DOHC 1-silinder berpendingin cairan cocok buat gaya retro di Indonesia lalu jika ada pilihan lain bagaimana biaya produksi serta performa yang dihasilkan. Selain itu Inuma juga menyebut harus mempertimbangkan soal regulasi batas emisi.

“Saya harus mengatakan mesin old fashion kami cukup sulit bertemu dengan regulasi emisi baru. Itulah sebabnya kami kesulitan memperkenalkan model retro. Mudah berpikir tentang, oh kami mau Tiger baru, tetapi itu cukup sulit, Kata Inuma, di Buriram, Thailand, Sabtu (2/12/2017).

Dari penjelasan Inuma, sepertinya masa depan penerus Tiger masih jauh dari nyata. Dia juga mengungkap kapasitas pengembangan AHM terbatas, jadi perusahaan harus memilih prioritas untuk melahirkan model baru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com