Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2017, 15:43 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Airbag atau kantung udara merupakan salah satu komponen penunjang keselamatan yang ada pada mobil. Jika sudah terpakai, pemilik kendaraan dianjurkan mengganti komponen dari perangkat tersebut agar bisa digunakan kembali.

Di bengkel resmi, harga penggantian perangkat airbag cukup menguras kantong, karena bisa mencapai sekitar Rp 25 jutaan. Namun jika ingin lebih hemat, perbaikan dan penggantian bisa dikerjakan oleh bengkel khsusus reparasi airbag. Misalnya, seperti di bengkel Dionrangga Spec Rare Item yang ada di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta Pusat.

“Kalau yang tidak nyatu sama dashboard (pada bagian setir), estimasinya Rp 9,5 juta. Tapi kalau yang menyatu dengan dashboard atau di bagian depan kursi penumpangnya juga ada airbag harganya Rp 12,5 juta. Untuk lebih jelasnya perlu dicek dulu mobilnya,” kata Dion, pemilik bengkel tersebut saat ditemui KompasOtomotif, Selasa (5/12/2017).

Baca juga : Airbag Mengembang dalam Kondisi Tabrakan Tertentu

Ia menjelaskan bahwa proses pengerjaannya cukup rumit, karena harus dilakukan pembongkaran terlebih dahulu untuk melihat komponen yang perlu diganti. Misalnya, sensor, modul, kabel spiral yang ada pada setir, serta kantung udaranya. Pengecekan secara menyeluruh perlu dilakukan karena komponen airbag merupakan kesatuan rangkaian.

Ilustrasi kantong udara mengembang.aieg.com Ilustrasi kantong udara mengembang.
“ Jadi, kami copot dulu airbagnya kiri dan kanan, modul dan komponen-komponennya. Termasuk pengecekan safety belt-nya karena airbag itu satu kesatuan,” kata Dion.

Setelah pemasangan selesai, airbag akan dicek melalui komputer. Pengecekan itu guna memastikan bahwa komponen tersebut sudah terpasang dengan baik dan terhubung dengan sistem eletronik pada mobil. Asumsinya, jika terjadi kecelakaan maka airbag akan mengembang.

“Nanti kalau ada sistem yang eror, maka dibongkar lagi. Di komputer itu ada petunjuknya bagian mana yang eror,” kata Dion.

Baca juga : Mau Ganti ?Airbag? Takata di Bengkel Toyota? Begini Prosesnya

Mekipun seluruh sistem pengecekan di komputer telah menunjukan tidak ada bagian yang eror, namun bukan jaminan bahwa 100 persen airbag tersebut akan mengembang ketika terjadi kecelakaan. Sebab airbag hanya sekali pakai dan akan mengembang jika terjadi kecelakaan. 

“Kalau mau cek buktiinnya ya mobilnya harus ditabrakin lagi. Makanya pengecekan sistemnya lewat komputer,” ujar Dion. 

Sementara itu, Service Operation Manager Plaza Toyota, Muhammad Iqbal, mengatakan, meskipun ada banyak bengkel tak resmi yang khusus yang mengerjakan airbag, namun sebaiknya pengerjaan dipercayakan kepada bengkel resmi. Sebab, ada banyak komponen rangkaian airbag yang perlu di periksa.

"Penggantian airbag di bengkel resmi agar memory terakhir bisa di-clear, karena mobil sekarang sudah multiplex system (MTP), dikhawatirkan sistem lainya ikut bermasalah," kata Harvit.

Kemudian, pengecekan juga akan dilakukan dengan seksama agar memberikan jaminan bahwa airbag sudah terpasang dengan baik.Selain itu, garansi diberikan dengan pasti buat konsumen.

"Pastinya, untuk part pengganti pasti genuine part dan warranty 1 tahun. Teknisi yang mengerjakan adalah yang sudah tersertifikasi TMC yaitu Master Technician Diagnosis," kata Iqbal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com