Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Mitsubishi Minimalisir Truk Nakal

Kompas.com - 24/11/2017, 10:22 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Bogor, KompasOtomotif - Keselamatan masih sering diabaikan para pemilik atau pengguna mobil truk. Persoalan ini dapat dilihat dari misalnya, masih banyak penggunaan truk yang melebihi kapasitas pengangkutan (overload).

Terkait hal itu, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), Atsushi Kurita menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah cara agar konsumen tidak asal-asalan memaksimalkan kegunaan truk miliknya.

Salah satunya, memberikan pemahaman mengenai keamanan berkendara (knowledge safety driving) kepada para pemilik atau pengendara truk.

Baca juga : Kendaraan Kelebihan Muatan Juga Jadi Target Operasi Zebra

Truk muatan cabai yang terguling di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, diangkat oleh mobil derek, Sabtu (9/11/2013).KOMPAS.COM/Ari Himawan Sarono Truk muatan cabai yang terguling di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, diangkat oleh mobil derek, Sabtu (9/11/2013).
"Upaya preventif, selain teknologi yang sudah mendukung, Fuso mengadakan pelatihan pengemudi dan juga latihan perawatan truk bekerja sama dengan diler-diler setempat. Langkah ini sebagai upaya meminimalisir kecelakaan," kata Atsushi di sela kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirnagalih 01 Jonggol, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis (23/11/2017).

Namun agar persoalan itu dapat terselesaikan, lanjut dia, Mitsubishi tidak bisa mengatasinya sendiri. Perlu peran aktif pemerintah juga diperlukan untuk mengajak pemilik dan pengemudi truk buat tertib.

"Mengenai kapasitas truk yang overload, persoalan ini lebih kepada peraturan yang seharusnya ditetapkan. Oleh karena itu, tidak hanya dari satu pihak, tetapi juga melibatkan pemerintah dan pihak-pihak lainnya," kata dia.

Baca juga : Hino Tularkan Berkendara Aman untuk Sopir Truk di Makassar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com