Momen "Short Time" Bersama Suzuki Jimny

Jakarta, kompasOtomotif - Desain Suzuki Jimny memang tidak jauh dari model lawas, kotak dan berdimensi kompak. Suguhan tradisional yang dibuat untuk bernostalgia bagi para pecintanya di era modern.

Setelah membahas luar dalam, giliran menjajal singkat sensasi mengendarainya. Seperti diungkapkan sebelumnya, untuk masuk ke dalam kabin harus membuka kunci pintu dengan cara manual tanpa ada bantuan remote dan alarm.

Setelah masuk, pengendara bisa menyesuaikan posisi duduk, namun jangan harap ada pengaturan kemudi atau fitur tilt dan teleskopik. Untuk mencari posisi nyaman, hanya bisa diakses dengan mengatur jok, cukup sulit bila untuk postur tubuh tinggi.

Di balik layout dasbor yang sederhana, Suzuki Jimny ternyata memiliki sisi visibilitas yang cukup baik. Apalagi dengan dimensi mungil yang membuatnya minim area blindspot.

Baca juga : Kabin Suzuki Jimny begitu Bersahaja

Begitu memutar kunci kontak, mesin 1.328 cc empat silinder dengan tenaga 83 tk yang memiliki torsi maksimal 110 Nm pada putaran 4.100 rpm langsung responsif menyala. Didukung dengan sistem transmisi otomatis empat percepatan, Jimny langsung halus meluncur.

Meski kecil, tapi pilihan sistem pengerak cukup lengkap yang membuatnya tetap menjadi SUV sejati untuk menjelajah segala medan. Karena keterbatasan ruang dan waktu, maka pengujian yang dilakukan juga tidak sampai menyeluruh, posisi 2WD menjadi pilihan normal untuk berkendara di jalan raya.

Faktor dimensi yang mengil membuat Jimny terasa lincah. Tidak butuh banyak tenaga untuk bermanuver di jalan raya, putaran kemudi lebih ringan berkat fitur electronic power steering (ESP), bantingan juga lebih lembut berkat penggunaan coilover, namun dari sisi body-roll masih cukup terasa.

Baca : Berostalgia dengan Tampang Retro Suzuki Jimny

Meski tidak pada jalurnya, sesekali sistem pengerak coba diubah ke 4WD. Sekadar ingin mengetahui proses perpindahan yang ternyata cukup halus dan mudah karena hanya dengan menekan tombol dan bisa dilakukan saat mobil berjalan tidak lebih dari 20 kpj.

Walau kubikasi mesin terbilang tanggung tapi soal tenaga sudah cukup mewadahi penggunaan dalam kota. Namun dengan kaki-kaki yang dibuat khusus untuk jalan off-road agak kurang nyaman buat aktivitas sehari-hari di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.