Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/10/2017, 11:02 WIB
|
EditorAgung Kurniawan

Jakarta, KompasOtomotif – Sempat terguncang dengan kabar mundurnya Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia, beberapa konsumen merek mobil asal Amerika Serikat ini, ada yang berlari ke bengkel non-resmi.

Ini yang menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) dari pengganti FMI, RMA Indonesia bagian dari RMA Group Thailand. Selain bertanggung jawab soal garansi, suku cadang dan purna jual, mereka juga berupaya membuat pemilik Ford di Indonesia, kembali ke bengkel resmi.

Yanto Mardianto, Senior Manager Marketing & Sales RMA Indonesia mengatakan, kalau jumlah konsumen yang hilang tidak begitu banyak. Sejak resmi diambil alih pada 1 November 2016, sampai saat ini sudah hampir 100 persen pulih.

Baca juga : Siap-siap Ford Bakal Dijual Lagi di Indonesia

“Kalau saya lihat dari tiap diler, di mana mereka memilki database pemilik Ford, tidak terlalu banyak yang hilang. Memang belum sampai 100 persen pulih sekarang, tapi paling tidak sudah mendekati,” ujar Mardianto kepada KompasOtomotif, Selasa (10/10/2017).

Mardianto mengatakan, beberapa langkah perlu ditempuh untuk merangsang konsumen kembali ke bengkel resmi. Mulai dari roadshow, kemudian dealer gathering, lebaran siaga, sampai program suku cadang dan layanan purna jual melalui kredit BCA.

“Program yang cukup besar effort dan efeknya, adalah dengan menghadirkan layanan lebaran siaga. Itu memang strategi kami untuk mengembalikan kepercayaan konsumen. Waktu itu kami membuka pos di Puncak, Nagreg, dan Merak,” ujar  Mardianto.

Sampai saat ini, RMA Indonesia memiliki 33 diler resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Jika aktivitas jualan kembali berjalan, dan populasi pengguna Ford bertambah, tentu penambahan diler sudah jadi satu keharusan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke