Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes Benz Indonesia Mulai “Lokalkan” Axor

Kompas.com - 29/08/2017, 17:27 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bogor, KompasOtomotif – Setelah mobil penumpangnya, Mercedes Benz Indonesia akhirnya masuk babak baru  dengan mulai merakit mobil komersial pertama di segmen heavy duty truck (HDT), Axor, di Indonesia. Investasi yang digelontorkan mencapai 25 juta dola AS atau Rp 333 miliar.

Fasilitas perakitan truk baru milik Mercedes Benz ini, memiliki kapasitas produksi sampai 4.500 per tahun, dan diklaim bisa memenuhi pasar dalam negeri. Sampai saat ini, pihak Mercedes Benz masih belum mau menyebut target volume, yang akan diproduksi sampai akhir tahun.

“Investasi kami jelas mencerminkan komitmen kami terhadap Indonesia. Ini membawa kami lebih dekat kepada pelanggan, memungkinkan kami bekerja dengan pemasok lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi pekerja berkualitas,” tutur Markus Villinger, CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Selasa (29/8/2017).

Axor 2528C , HDT pertama Mercedes Benz yang akan dirakit lokal menggendong mesin 6 silinder OM 906 LA 6,3L, dengan basis roda 4,5 meter dengan GVW (Gross Vehicle Weight) 26.500 kilogram, sesuai kebutuhan pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia.

Tenaga yang sanggup dihasilkan mencapai 280 PS @2.200rpm dengan torsi 1.100 Nm @1.200-1.600rpm. Deretan varian model ini dilengkapi juga dengan beberapa fitur keselamatan, seperti anti-lock braking system (ABS).

Terkait dengan harga, pihak Mercedes Benz masih belum mau memberikannya. Namun mereka menyebut kalau harga untuk Indonesia akan sama, dari Sabang sampa Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com