Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/08/2017, 07:22 WIB
|
EditorAgung Kurniawan

Tangerang, KompasOtomotif – Jangan terburu-buru menilai dari harganya, karena memang kadang kepuasan tak bisa dibayar dengan uang. Seperti ketika melihat Honda SH150i, yang merupakan skutik premium 150 cc bergaya Eropa dan mulai dijual PT Astra Honda Motor (AHM).

Sepeda motor ini dibanderol cukup tinggi, Rp 44,9 juta. Melihat kapasitas mesin yang sama dengan PCX 150, lalu harga yang lebih mahal (PCX Rp 40,525 ) mungkin orang akan mundur teratur. Tapi ada daya tarik lain yang mungkin dicari orang-orang tertentu.

KompasOtomotif coba mendekatinya di area test ride Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di ICE, BSD City, Tangerang, belum lama ini. Tidak banyak yang bisa digali, tapi cukup untuk mengetahui kesan awalnya, karena area test yang terbatas.

Fitur keren yang bisa didapat adalah sistem keyless. Tekan tombol kunci di remote, pengendara bisa memutar knob dari posisi off ke on, atau dari posisi buka jok (bagasi) ke on.

Remote ini juga berfungsi sebagai pengaktif alarm dan pencari motor kalau parkir jauh dan susah mencarinya. Tinggal aktifkan tombol alarm, motor akan ”teriak” ketika dijalankan paksa.

Bagasi besar di bawah jok, bahkan bisa meletakkan helm full face. Ruang penyimpanan lain yakni di bagian dek kiri, yang juga bisa berfungsi sebagai power outlet. Selebihnya sama dengan PCX bahkan Vario 150, sudah pakai Idling Stop System (ISS) dan ACG Starter.

Posisi duduk yang tinggi, menyesuaikan gaya Eropa.KompasOtomotif-Stanly Ravel Posisi duduk yang tinggi, menyesuaikan gaya Eropa.
Posisi Duduk
Paling penting, bagaimana posisi duduknya? Mengingat SH150i adalah skutik bergaya Eropa. Saat KompasOtomotif menungganginya, posisi duduk memang terasa agak tinggi. Bahkan kaki pun dibuat sedikit jinjit. Jarak jok ke tanah mencapai 799 mm.

KompasOtomotif yang bertinggi badan 172 cm harus menyesuaikan kaki lebih lama untuk mencari posisi terbaik. Maju sedikit ke depan kalau mau menurunkan kaki lebih menapak lagi. Kurang dari 170 cm, rasanya Anda harus menapakkan satu kaki (satu lagi menggantung) kalau mau berhenti.

Impresi Awal
Tipe mesin motor ini mirip dengan PCX 150, tapi rasanya sedikit berbeda. Tarikan awal sangat halus, responsif di putaran menengah. Tarikan awal tangan harus lebih tega memutar tuas gas. Secara umum cukup responsif, tapi terasa ada bobot motor yang menghambat.

Di area test ride, disiapkan cone untuk bermanuver ringan. Sepeda motor yang diproduksi di Vietnam ini terasa tak begitu lincah, namun masih bisa ditoleransi. Penggunaan ban besar 16 inci yang mungkin membuat berbeda kelincahannya dengan skutik-skutik dengan ban 14 inci.

Area tes kurang memadai, dan stabilitas, pengendalian, performa maksimal, serta konsumsi bahan bakar belum bisa kami beberkan.

Sementara, simak dulu videonya berikut ini:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke