Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Istilah “Synchromesh” pada Kendaraan

Kompas.com - 08/08/2017, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Puluhan, ratusan atau bahkan ribuan komponen yang ada pada mobil, punya fungsi dan kegunaannya masing-masing. Satu komponen saja hilang, bisa jadi mobil tidak enak dikendarai, atau malah tidak bisa menyala.

Kali ini, nampaknya menarik untuk membahas salah satu komponen yang ada pada transmisi, synchromesh. Bagian ini, ternyata yang membuat perpindahan gigi pada mobil saat berjalan berlangsung mulus.

“Jadi komponen yang bertugas menyamakan kecepatan roda ‘gigi percepatan’ dengan pasangannya. Satu gigi diputar dari arah mesin atau input transmisi, dan yang lainnya akan menjadi output tranmisi,” ujar Iwan Abdurahman, Repair Service Manager Workshop, Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada KompasOtomotif, Senin (7/8/2017).

“Tujuan gigi percepatan disamakan, agar kedua gigi tersebut dapat diikat atau dikaitkan dengan mudah. Sehingga nantinya, putaran mesin bisa diteruskan ke output transmisi, kemudian kepada ban. Bayangkan saja, ada dua roda gigi yang berputar bersebelahan, tapi berbeda kecepatan, pasti bakal susah mengikatnya (terhubungnya),” ucap Iwan.

Fungsinya

Iwan menyebutkan kalau synchromesh membuat perpindahan gigi menjadi lebih mudah, terutama saat mobil sudah berjalan, atau saat gigi transmisi di dalamnya sedang berputar semua.

Synchromesh juga digunakan pada seluruh transmisi manual, terkecuali beberapa model-model mobil lawas. Ini yang membuat para pengemudi sedikit sulit untuk memindahkan gigi transmisi.

“Namun biasanya komponen ini dipasang pada gigi maju, kalau mundur jarang. Ini juga merupakan satu kelebihan, di mana transmisi zaman sekarang semua sudah menggunakannya,” ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com