Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelumit Cerita Avanza dan Kijang yang Melegenda

Kompas.com - 04/08/2017, 17:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Pontianak, KompasOtomotif – Toyota Indonesia benar-benar ingin memanfaatkan momen peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia untuk membanggakan produk yang lahir atas dasar keinginan masyarakat. Dalam hal ini, Avanza-Veloz dan Kijang dari generasi ke generasi.

Keduanya dijadikan kendaraan untuk aktivitas Journey Kemerdekaan 3 Negara, digagas PT Toyota Astra Motor (TAM), menggandeng dua komunitas pemilik Toyota. Mereka yang terlibat adalah Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan VELOZity, tergabung dalam Toyota Owner Community (TOC).

Mengapa Avanza-Veloz? Ya, model ini mewakili kesuksesan Toyota menghadirkan Avanza sebagai low MPV (multi purpose vehicle) untuk mendukung mobilitas kehidupan masyarakat Indonesia. Mobil ini dibangun melalui riset mendalam.

Kondisi geografis, infrastruktur jalan, demografi masyarakat Indonesia yang semakin dinamis sesuai dengan daya beli yang dimiliki, serta tuntutan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, mendorong Toyota menghadirkan Avanza-Veloz pada 2011.

Sebagai low MPV Toyota yang memiliki fungsi multi activity dan bisa mengangkut tujuh penumpang, Avanza-Veloz sebagai generasi terbaru Avanza mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada di Indonesia. Keunggulan utama, mesin dengan sistem penggerak roda belakang, dan memiliki ground clearance tinggi, serta value of money, membuat mobil ini sangat fenomenal.

”Avanza merupakan cikal-bakal kehadiran Avanza-Veloz adalah wujud komitmen Kaizen Toyota untuk selalu berupaya memenuhi keinginan pasar. Terbukti, Avanza mampu menemani 1,6 juta masyarakat Indonesia selama 14 tahun lebih,” kata Executive General Manager TAM Soerjopranoto.

Toyota Kijang generasi pertama untuk journey 3 negara/TAM Toyota Kijang generasi pertama untuk journey 3 negara/
Kijang
Model kedua adalah Kijang. Kehadirannya tak lepas dari respons Toyota terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna pada pertengahan 1970-an.

Kijang awalnya sengaja dirancang sebagai kendaraan yang sesuai karakter dan spesifik pasar, serta kondisi geografis Indonesia melalui kehadiran generasi pertamanya yang diluncurkan pada Juni 1977 dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV).

Seiring dengan kemajuan ekonomi dan kebutuhan masyarakat, rancang bangun Toyota Kijang juga terus dikembangkan sehingga mobil ini tidak lagi hanya sebagai BUV, tapi menjadi kendaraan serba guna, termasuk kendaraan keluarga yang hingga saat ini dikenal sebagai MPV.

Bahkan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang, Kijang generasi terakhir hadir dengan platform desain dan performa yang sama sekali berbeda dan membawa pelanggannya meloncat ke jenjang kepuasan lebih tinggi, jauh di atas level generasi sebelumnya.

Penjualan
Avanza-Veloz dan Kijang merupakan dua MPV andalan Toyota yang total penjualannya mampu menjadikan Toyota selama 10 tahun terakhir sukses mempertahankan posisi sebagai market leader otomotif nasional.

Selama semester pertama 2017, Toyota mampu membukukan penjualan total sebanyak 195.288 unit dengan market share 36,6 persen, atau tumbuh hampir 12 persen dibanding kurun waktu yang sama pada 2016 dengan 32,8 persen market share.

Segmen MPV berkontribusi lebih dari 70 persen dari total penjualan wholesales Toyota sepanjang semester pertama, di mana segmen ini mencatatkan wholesales lebih dari 140.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com