Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelak, Mobil Bisa Parkir "Valet" Sendiri via Ponsel

Kompas.com - 01/08/2017, 18:09 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber BOSCH

Stuttgart, KompasOtomotif – Memarkir kendaraan secara manual telah menjadi bagian dari masa lalu. Di garasi parkir Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman, Bosch dan Daimler telah membuat parkir valet otomatis menjadi kenyataan.

Cukup dengan memberikan perintah melalui smartphone, pengemudi dapat memarkir mobil mereka di lokasi yang ditunjuk tanpa harus memantau pergerakan kendaraan. Inilah yang disebut dengan parkir valet otomatis, merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju pengemudian otomatis.

Solusi percontohan yang diperlihatkan di garasi parkir Museum Mercedes-Benz adalah solusi berbasis infrastruktur pertama di dunia untuk layanan parkir valet otomatis dalam kehidupan nyata, dengan maupun tanpa pengemudi di kemudi.

Mulai awal 2018, pengunjung dapat merasakan sendiri kemudahan layanan yang tersedia di garasi museum, dan menghemat waktu yang diperlukan untuk memarkir.

”Swakemudi akan menjadi bagian dari hidup kita lebih cepat dari yang kita sadari. Parkir swakemudi yang diperlihatkan secara mengesankan di museum menunjukkan betapa teknologi yang ada sudah sangat canggih,” kata Dr. Michael Hafner, kepala pengemudian otomatis dan pengembangan keselamatan aktif di Mercedes-Benz Cars, (31/7/2017).

Sensor dari lahan parkir dan mobil akan berinteraksi untuk memandu ke lokasi parkir.BOSCH Sensor dari lahan parkir dan mobil akan berinteraksi untuk memandu ke lokasi parkir.

”Sihir”
Seperti mantra sihir, mobil secara otomatis bisa menuju tempat parkir, atau diperintahkan kembali ke posisi semula mendatangi pemiliknya. Itu dilakukan dengan cara yang sangat mudah.

Pengguna cukup meninggalkan kendaraan di tempat pengantaran (drop-off area) dan mengembalikannya pakai sebuh aplikasi di smartphone. Begitu sistem pintar garasi parkir telah mengidentifikasi kendaraan, mobil akan menyala dan dipandu menuju tempat yang ditentukan.

Parkir swakemudi adalah efek dari pertukaran interaksi antara infrastruktur garasi parkir pintar yang disediakan oleh Bosch dan teknologi otomotif Mercedes-Benz.BOSCH Parkir swakemudi adalah efek dari pertukaran interaksi antara infrastruktur garasi parkir pintar yang disediakan oleh Bosch dan teknologi otomotif Mercedes-Benz.
Kenapa bisa begitu? Inilah efek dari pertukaran interaksi antara infrastruktur garasi parkir pintar yang disediakan oleh Bosch dan teknologi otomotif Mercedes-Benz.

Sensor yang terpasang di garasi parkir memantau koridor mengemudi dan area sekitarnya, sambil memandu kendaraan. Sementara teknologi pada mobil, secara aman mengubah perintah dari infrastruktur garasi parkir menjadi manuver mengemudi.

Jika diperlukan, komputer akan menghentikan kendaraan pada waktu yang tepat. Sensor untuk infrastruktur garasi parkir dan teknologi komunikasi berasal dari Bosch. Daimler menyediakan garasi parkir pribadi milik museum dan kendaraan percontohan.

Pihak berwenang harus mengeluarkan persetujuan akhir sebelum parkir swakemudi dapat ditawarkan kepada pelanggan, dan masyarakat dapat menjajal parkir valet otomatis di garasi parkir Museum Mercedes-Benz untuk pertama kalinya di seluruh dunia pada awal 2018.

Melalui cara ini, Bosch dan Mercedes-Benz dapat mengamati bagaimana orang menggunakan parkir valet otomatis. Teknologi infrastruktur dapat dipasangkan pada garasi parkir yang sudah ada. Bagi operator garasi parkir, parkir swakemudi akan berdampak pada penggunaan tempat parkir yang lebih efisien, dengan luas area yang sama dapat menampung kendaraan hingga 20 persen lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOSCH
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com