Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Buat Sepeda Motor “Hybrid”

Kompas.com - 01/06/2017, 04:34 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Washington, KompasOtomotif – Setelah merek asal Perancis Furion Motorcycle mengumumkan sepeda motor hybrid, kali ini kabar serupa datang dari Amerika. Namun, bukan dari pabrikan otomotif roda dua, tapi Departemen Pertahanan (Pentagon).

Mengutip Autoevolution, Rabu (31/5/2017) Pentagon saat ini sedang mengerjakan sepeda motor untuk pasukan khusus yang disebut SilentHawk. Menurut pengembangnya Logos Technologies, purwa rupa SilentHawk adalah jenis sepeda motor hybrid-electric, yang dirancang untuk penyusupan taktis.

Sederhananya, pasukan khusus Amerika membutuhkan kendaraan diam (tanpa suara) kecil yang mampu membawa dua orang, serta peralatan di medan perang atau tempur, untuk mengejutkan, menangkap atau membunuh orang jahat.

SilentHawk, berukuran kecil dan ramping, membuatnya cocok untuk hutan belantara, jalur gunung yang sempit atau lanskap berbatu. Motor tersebut menggunakan powertrain hybrid bersama dengan baterai lithium-ion 5,8 kWh. Mesin pembakaran bisa diberi asupan dari bensin standar sampai propana, AVGAS (Aviation Gasoline), bahkan bahan bakar jet.

Dengan cara ini, motor bisa berlari hingga 170 mil tanpa pengisian bahan bakar, termasuk dua jam dalam mode listrik dengan sekali pengecasan. Sepeda motor spesial ini juga bisa mencapai kecepatan tertinggi 80 mph, dengan berat 350 pound.

"Karena mereka sepeda motor dan relatif kecil, kami bisa memasukkan beberapa unit di belakang helikopter V-22, di mana mereka bisa diturunkan di suatu tempat," ujar Doug Rombough, VP Business Development Logos Technologies.

"Satu-satunya suara yang akan dihasilkan oleh sepeda motor tersebut ketika melaju adalah suara gesekan ban dengan permukaan jalan, dan rantai motor," tutur Rombough.

Fitur menarik lainnya dari motor ini adalah sistem all-wheel-drive, untuk mendapatkan traksi yang lebih baik di medan yang kasar. Namun, para pengembang belum memberi lampu hijau untuk masuk jalur produksi, karena masih ada beberapa hal yang akan dikembangkan lagi, membuatnya lebih sempurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com