Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerawang Peluang Ignis di Pasar Mobil Bekas

Kompas.com - 05/05/2017, 13:47 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Fenomena Suzuki Ignis ternyata bukan hanya mendapat perhatian dari masyarakat biasa, tapi juga pedagang mobil bekas (mobkas). Mobil yang bermain di segmen city car dengan gaya urban sport utility vehicle (SUV) ini diprediksi juga akan laris saat unitnya sudah mulai masuk pasar mobkas.

Teddy, pemilik showroom mobkas Teddy Jaya Motor di MGK Kemayoran, mengatakan secara desain Ignis cukup menarik dan bisa menjadi modal untuk meramaikan pasar city car yang saat ini sedang lesu.

"Konsumen Indonesia cenderung suka tampilan, jadi desain paling utama yang dilihat orang. Secara tampang Ignis sih ok yah, kalau sudah masuk pasar mobkas mungkin bisa jadi salah satu pilihan baru, tapi mungkin baru ada akhir tahun atau 2018 nanti," kata Teddy saat dihubungi KompasOtomotif, Rabu (3/5/2017).

Baca : Suzuki Ignis Meluncur, Menggoda Konsumen "Mobil Murah"

Menurut Teddy, selain dari tampilan faktor kedua yang bisa mendongkrak pamor Ignis saat sudah masuk pasar mobil bekas adalah dari sisi harga. Karena bola diperhatikan harganya cukup bersaing dengan city car lain bahkan bisa membunuh pasar mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC).

"Paling tinggi itu Rp 169,5 juta, kalau masuk pasar mobkas paling turun sekitar Rp 6 sampai 8 jutaan. Orang pasti incar model baru, kalau dibandingkan dengan Calya atau Sigra versi tinggi dengan harga bekas sekitar Rp 135-Rp 140 jutaan, orang bisa geser ke Ignis, tapi ini prediksi karena konsumen mobkas suka berubah-ubah," ucap Teddy.

Baca : Dalam Enam Bulan, Suzuki Rakit Lokal Ignis ?


Meski pelunangnya cukup menarik, tapi tetap ada pandangan berbeda. Contohnya seperti Budiyanto dari showroom mobkas Anugrah Mobilindo Perkasa yang mengatakan bahwa salah satu yang jadi minus Ignis adalah dari sisi transmisi yang terkesan tanggung.

"Bisa jadi memang bersaing dengan LCGC atau city car bekas, tapi sayangnya (Ignis) masih pakai auto gear shift (AGS), harusnya sekalian saja matik biasa atau CVT. Karena pengalaman dari Wagon R yang pakai AGS cukup jatuh pasarannya. Konsumen mobkas yang mau beli Suzuki juga kebanyakan mengeluh soal harga sparepart yang mahal," ujar Budiyanto di waktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com