Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Rp 5 Juta Bisa Beli Mobil Baru

Kompas.com - 05/04/2017, 16:22 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Salah satu impian seseorang yang punya penghasilan tetap adalah beli mobil. Meski statusnya adalah kebutuhan sekunder, namun alasan kebutuhan dan gengsi membuat banyak orang nekat ambil keputusan, bahkan ketika gajinya dirasa ”ngepas” sekali pun.

Tapi pada dasarnya beli mobil bisa dilakukan dengan gaji standar, asal tahu celahnya. Ini bukan artikel pengatur keuangan, tetapi KompasOtomotif berusaha memberi gambaran, bahwa saat ini banyak fasilitas dan cara membeli mobil meski sepertinya mustahil.

Lembaga pembiayaan misalnya, sudah banyak yang menawarkan kemudahan kredit. Mulai dari tenor lama, antara 6-8 tahun, atau menyicil dengan sebutan baloon payment, membayar dengan jumlah kecil per bulan sampai jangka waktu tertentu, lalu sisanya bisa dilunasi atau dicicil lagi.

Tentu, ini semua dilakukan dengan tidak mempertimbangkan untung-rugi di kemudian hari. Menyicil dengan jangka waktu lama sudah pasti semakin banyak bunga yang didapat bank atau lembaga pembiayaan. Belum lagi harga mobil pasti turun, bahkan sejak pertama kali menginjak aspal.

Dukungan program dari lembaga pembiayaan kembali disokong dengan produk-produk mobil murah meriah. Akhir-akhir ini marak LCGC, mobil ramah lingkungan dan irit bahan bakar yang mendapat subsidi dari pemerintah. Harganya berkisar antara Rp 90 jutaan sampai Rp 150 jutaan.

Simulasi
Dari sini, secara teori, membeli mobil baru seharusnya bisa dilakukan. Jangan berandai-andai, sekarang mari kita hitung bersama-sama. Taruhlah kondisi keuangan dengan gaji Rp 5 juta sudah dipotong beberapa persen untuk kebutuhan hidup, biaya sekolah, dan tabungan.

Minimal, sisakan 30 persen untuk cicilan (Rp 1,5 jutaan). Kalau bisa lebih, alangkah baiknya. Karena tak cuma angsuran bulanan yang harus dihutung, masih ada biaya perawatan dan pajak tahunan yang perlu ada alokasi dana tambahan.

Mobil baru apa dengan cicilan maksial Rp 1,5 jutaan? Coba lirik LCGC, atau mobil lain yang punya harga murah. Entah itu Toyota Agya-Daihatsu Ayla, Datsun Go+ Panca, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Calya-Sigra, atau Renault Kwid untuk jajaran mobil non-LCGC.

Kini siapkan uang muka (down payment/ DP). Tak ada jalan lain, menabunglah! Kumpulkan jatah cicilan Anda yang 30 persen itu selama beberapa bulan untuk mendapatkan angka semaksimal mungkin. Taruhlah 10 bulan, didapat hasil maksimal Rp 15 juta.

Jika harga mobil Rp 120 jutaan, dan uang muka muka 20 persen, angka yang diperoleh adalah Rp 24 jutaan. Lesaing biasanya memberi promo cashback yang bisa dipakai untuk potongan DP, sehingga total uang muka bisa ditekan sampai sekitar Rp 15 jutaan.

Berdasarkan hitung-hitungan dari simulasikredit.com, jika bunga diasumsikan sebesar 6 persen, dengan kemampuan menyicil Rp 1,5 juta sebulan selama 7 tahun, maka didapat harga mobil sekitar Rp 110 jutaan.

Sedikit effort lebih kalau mengincar mobil di atas harga tersebut, misalnya Rp 140 jutaan. Pilihan bisa dua, menaikkan jumlah DP, atau menambah jangka waktu pinjaman. Jika dirasa sangat lama, masih ada opsi pembiayaan 5 atau 6 tahun. Tentu, jumlah cicilan yang harus dibayarkan lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com