Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Baru "Leasing" buat Pengingat Bayar Cicilan

Kompas.com - 23/02/2017, 08:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Perusahaan asal Jepang, Global Mobility Service, memperluas bisnis leasing dan penyewaan kendaraan ke wilayah Asia Tenggara. Mereka memiliki teknologi remote jarak jauh yang bisa mematikan mesin mobil, ketika pemiliknya lalai melakukan pembayaran.

Mengutip Nikkei, Rabu (22/2/2017), Filipina sudah mengadopsi sistem ini, dan pada bulan April 2017, bakal diperkenalkan di Indonesia dan Thailand, bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan.

Perangkat ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi informasi, dan disebut Mobility-Cloud Connecting System (MCCS). Alat ini dipasang di mobil konsumen dan bisa melacak pembayaran mereka. Jika pengguna gagal melakukan pembayaran, mesin mobil bisa dinonaktifkan dari jarak jauh ketika mobil dalam keadaan tidak bergerak (saat diparkir).

Layanan ini juga bisa membantu banyak masyarakat di Asia Tenggara memiliki kendaraan, dengan memberikan pinjaman dan sewa, yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan. Misalnya, SBI Sumishin Net Bank Jepang menggunakan MCCS untuk menyewakan 300 taksi roda tiga di Filipina.

Pihak bank mengatakan, tidak ada kredit macet sejauh ini. Pemberi pinjaman bahkan berencana untuk memperluas layanan ke mobil roda empat.

Berbentuk seperti versi lebih tebal dari smartphone, MCCS dapat dioperasikan melalui jaringan komunikasi yang digunakan telepon seluler, dan menggunakan navigasi GPS untuk memantau lokasi kendaraan.

Dihubungkan langsung dengan mesin kendaraan, perangkat ini dapat menonaktifkan mesin secara nirkabel (wireless), dan bisa menghidupkan mesin kembali, setelah konsumen melakukan pembayaran.

Jika konsumen mencoba dengan paksa mencopot perangkat, mesin akan mati total. Efektivitas layanan ini dikonfirmasi dalam tes verifikasi, yang dimulai musim panas lalu.

Target pasar

Sejak sistem ini mulai ditawarkan pada taksi roda tiga di Filipina pada tahun 2015, tidak ada pembayaran pinjaman yang berjalan buruk. Target pasar berikutnya adalah Thailand dan Indonesia.

Layanan ini tidak hanya akan mencapai Bangkok dan Jakarta, tetapi juga kota-kota lain dan daerah perdesaan. Ini akan mencakup mobil baru dan bekas, kendaraan pertanian, dan peralatan konstruksi. Konsumen kelas menengah di kedua negara diharapkan menjadi pelanggan utama layanan ini.

Tarif untuk pasar Thailand dan Indonesia belum diumumkan. Sementara itu, di Filipina, biaya layanan sekitar 35 dollar AS per bulan atau setara Rp 468.312.

Sebagian besar peningkatan permintaan di sektor otomotif global diperkirakan akan datang dari negara berkembang, seperti Asia Tenggara. Pertumbuhan adopsi mobil membantu orang bergerak lebih bebas, mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Global Mobility, 26 juta permohonan kredit pinjaman mobil ditolak di negara-negara Asia Tenggara dan India. Ini setara empat kali dari jumlah konsumen yang disetujui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com