Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Rasakan Kerasnya Pasar Niaga 2016

Kompas.com - 10/02/2017, 17:51 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kondisi perekonomian yang melambat di 2016 berdampak negatif bagi pasar kendaraan niaga PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Kondisi penurunan yang signifikan selama tiga tahun berturut-turut.

Director of MFTBC Marketing Division PT KTB Duljatmono, menjelaskan, seluruh segmen kendaraan niaga mengalami penurunan sebesar 12,4 persen. Praktis, Mitsubishi juga ikut merasakan kerasnya kondisi tahun lalu.

"Tahun 2016 jadi tahun yang cukup berat. Permintaan kendaraan niaga turun 12,4 persen secara keseluruhan, sedangkan untuk Mitsubishi Fuso juga ikut kena dampak yang turun hingga 14,3 persen," ucap Duljatmono dalam acara media gathering di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Secara volume penjualan, sepanjang 2016 Mitsubishi Fuso berhasil menjual 33.061 unit. Angka ini turun bila dibandingkan dengan hasil yang diraih pada 2015 lalu dengan pencapaian 38.586 unit.

Stanly/KompasOtomotif Edisi terbatas yang hanya di pasarkan sebanyak 100 unit.

Meski demikian, untuk segmen light duty truck (LDT) mengalami kenaikan dari 54,8 persen menjadi 55,2 persen untuk Colt Diesel. Prestasi ini membuat truk yang akrab disapa "kepala kuning" sukses mencetak rekor penjualan satu juta unit untuk pertama kalinya di Indonesia.

"Hasil tersebut membuat Mitsubishi Fuso tetap memimpin pasar sebagai market leader dengan perolehan share sebesar 48,8 persen. Nantinya, kami akan coba untuk mengevaluasi kembali agar penjualan di tahun 2017 bisa meraih hasil membanggakan," ucap Duljatmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com